Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan Seminar Nasional Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dilaksanakan secara hybrid; luring dan daring, pada Jumat (24/12/2021), di Gedung Rektorat UMJ lantai 3 (tiga). Seminar Nasional ini diisi oleh 3 narasumber yakni Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy M.Si., Prof. Dr. Saryono M.Si dan Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati M.Si.
Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod M.Si mengatakan bahwa reputasi ditentukan dari akreditasi dimana ia menjadi salah satu tolak ukur yang sangat penting. Remunerasi juga sudah diterapkan dengan IKU yang akan menciptakan keadilan. IKU ini yang akan menentukan mendapatkan poin dari masing-masing dosen ataupun mahasiswa, menentukan remunerasi yang didapat. Menciptakan integritas bersifat kapitalistik dengan salah satu tolak ukur seperti identik kompetisi, ini menjadi bagian media untuk berkompetisi. “Dengan menerapakan IKU ini kedepannya kita akan mampu menjadi Universitas yang Terkemuka, Islami dan Modern.” Ucap Dr. Ma’mun Murod M.Si
Prof. Dr. Saryono M.Si mengatakan bahwa BOPTN tentunya harus berkompitisi dari Sabang sampai Merauke untuk dapat pendanaan, “Untuk membuat proposal tujuan nya untuk mendapatkan perdanaan riset, apa yang harus di lakukan agar bisa menang dalam kompotisi? ada 5 point, yang pertama adalah memahami arah kebijakan yang berlaku, yang kedua adalah pahami panduan dan karakteristik tema yang di tuju, dan yang ketiga adalah kemukakanlah proposal yang lebih unggul dari yang lain dan yang keempat adalah menyajikan proposal yang urgent dan yang kelima adalah siapkan proposal lebih awal.” Ucap Prof. Dr. Saryono M.Si
Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati M.Si mengatakan bahwa pada webinar ini akan menampilkan presentasi, reviewer, dan sesi tanya jawab. Terdapat 12 reviewer yang membahas seputar hasil penelitian dan pengabdian masyarakat merdeka belajar kampus mengajar. “MBKM ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa dengan dosen termasuk didalam melakukan penelitian. dalam penelitian ini para mahasiswa akan memposisikan dari berbagai jenjang pendidikan, sehingga bisa ditempatkan sesuai dengan pemaparan riset.” Ucap Prof. Dr.Tri Yuni Hedrawati M.Si.
Terdapat judul dari 12 reviewer yang menarik yakni upaya peningkatan kelayakan dan pembuatan bisnis plan industri berbasis aloe vera terpadu yang di bawakan tim Ibu Tri Yuni Hendrawati. Program ini memenangkan dana bantuan kemedikbud ristekdikti yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik untuk meningkatkan potensi wilayah, dilaksanakan di Desa Kuripan, Bogor, Jawa Barat. Ibu Lusi Andriyani juga menjelaskan terkait bantuan dana dalam kegiatan ini pun di gelar workshop dan sosialisasi yang berjudul “Pemetaan Potensi Desa Kuripan, Manajemen Bumdes, dan Penguatan Potensi Pertanian Desa Kuripan, Ciseeng, Bogor. Bertempat Hotel Marilyn di Serpong, Banten pada kamis (23/12).
Penulis : Yoga Handika/ KSU UMJ