Lantik DPM serta Ketua dan Wakil Ketua BEM UMJ, Rektor UMJ ajak untuk Bersinergi

Oleh :
umjadmin
pelantikan bem dan bpm UMJ

Sinergisitas akan membawa Universitas Muhammadiyah Jakarta menjadi lebih baik kedepannya. Ide-ide dan fikiran positif yang membangun akan di terima melalui forum diskusi, Kami berharap kepemimpinan yang baru dapat melakukan sinergi terhadap pimpinan universitas.

Pandangan itu disampaikan rektor universitas muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod, M.SI, pada Pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa bertajuk “Aktualisasi Nilai-Nilai Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah Dalam Implementasi Gerakan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta” pada rabu (8/12) yang dilaksanakan secara luring, di auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Rektor UMJ mengajak pada seluruh mahasiswa untuk dapat memberikan fikiran, dan ide-ide positif untuk UMJ kedepannya, tidak hanya kritik namun juga solusi yang membangun agar UMJ dapat melesat lebih jauh kedepannya. Rektor UMJ tidak hanya mengajak sinergi bersama, tetapi juga memberikan masukan agar membawa dinamika positif kedalam Lembaga kemahasiswaan (LEMAWA), diantaranya peraturan jam malam dilingkungan kampus, dinamika negatif dalam pemilihan umum raya (PERMIRA), dan religiusitas dalam setiap kegiantan kelembagaan “bila sudah masuk adzan semua kegiatan harus berhenti, dan usahakan dapat shalat berjama’ah di masjid, setiap lembaga harus membawa nilai-nilai positif bagi mahasiswa, sebagai kampus Islami kita harus dapat memeberikan contoh kepada masyarakat” ungkap Dr. Ma’mun Murod, M.SI

Heri Latif selaku Dewan Perwakilan Mahasiswa menyampaikan agar setiap lembaga mahasiswa saling merangkul sesama membangun UMJ, “jangan ada lagi keegoisan karena musuh mahasiswa bukan sesama mahasiswa namun, pola pikir egois,” ucap Heri Latif. Selanjutnya Heri mengajak para aktivis kampus bahwa Gerakan pembaharuan ini bertujuan untuk memajukan pola pikir demi kepentingan Universitas, dan jangan sampai ada kebodohan yang masih melekan di almamater kita, ia menyampaikan dukungannya terhadap penerapan jam malam, aturan atas adanya jam malam sudah di buat sejak tahun 2011 namun baru mulai di galakan di tahun 2021, tegasnya berlama-lama di kampus sampai larut malam dengan melakukan diskusi yang belum tentu jelas apa pembahasannya membuat mahasiswa lupa akan ruang lingkup masyarakat sebenarnya. “selama masa pandemi saya lama tidak di kampus dan lebih sering kuliah online di rumah, dan saya sadar selama di kampus banyak diskusi tentang nasib rakyat namun ketika di rumah, saya melihat tetangga saya sendiri belum tentu bisa makan,” ungkapnya

Muhammad Fatur Fahrudi selaku ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyampaikan agar jangan sampai kontestasi PERMIRA kemarin menjadi permusuhan, dan ia siap menerima kritikan dan saran yang membangun atas kepemimpinannya bukan atas pribadinya. Lanjutnya politik kolaborasi akan menjadi visi BEM Universitas saat ini, apa arti sebuah pemimpin namun tidak adanya dukungan dari masyarakat, semua lembaga mahasiswa harus saling bersinergi satu sama lain agar tidak adanya saling bermusuhan,” Ungkapnya

Universitas Muhammadiyah Jakarta mengucapkan selamat kepada saudara Heri Latif  dan Muhammad Sultan Bahrudi yang telah diamanahkan sebagai  Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Muhammad Fatur Fahrudi dan Norega Maulana sebagai Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta.