Universitas Muhammadiyah Kembali Menggelar Wisuda Secara Luring

Oleh :
umjadmin
wisuda UMJ 2021

Tangerang – Universitas Muhammadiyah Jakarta kembali melaksanakan acara wisuda secara tatap muka atau luring di Indonesia Convention Exhibition  (ICE) BSD City Tanggerang, Sabtu (27/11). Sebelumnya pada masa pandemi, acara wisuda hanya dilakukan secara virtual. Meskipun acara wisuda kali ini dilakukan secara tatap muka, penyelenggaraannya tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Wisuda luring pertama dalam masa pandemi Covid-19 ini merupakan wisuda Program Doktor ke-5, Program Pascasarjana ke-43, Program Sarjana ke-74, dan Program Diploma III. Wisuda kali ini diikuti oleh 1.673 wisudawan yang berasal 10 fakultas. Sejumlah tam turut hadir, yaitu Ketua Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta Dan Banten, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 3 DKI Jakarta, Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Majelis Dikti Litbang Muhammadiyah. Selain itu, juga ada Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta  yang menyampaikan orasi ilmiah.

Dalam sambutannya Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod M.Si mengawali dengan permohonan maaf kepada orang tua atau wali karena harus menyaksikan wisuda melalui media sosial. “Kami dari pimpinan sudah berikhtiar secara serius, untuk bisa melaksanakan wisuda secara offline penuh, namun karena aturan yang berkaitan dengan covid 19 dan itu tidak memungkinkan kami menghadirkan bapak dan ibu sekalian di ruangan ini”.

Selanjut ia juga berpesan. “Kami berharap meskipun secara administratif wisudawan dan wisudawati telah selesai menyelesaikan studi di Universitas Muhammadiyah Jakarta tapi kami tetap berharap ada jalinan komunikasi yang terus menerus dan alumni juga harus tetap menjalankan dakwah Islam dan kemuhamadiyahan dengan penyampaian dakwah Islam yang dilakukan secara moderat bukan dengan cara ekstrem.”

Sebagai penutup sambutannya rektor mengatakan, Pancasila jangan hanya sekedar ideologi, sebagai berfalsafah bernegara namun seharusnya nilai-nilai Pancasila harus dihadirkan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kemudian Prof. Dr. Agus Setiobudi M.Sc Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 3 DKI Jakarta menyampaikan pesan kepada orang tua atau wali wisudawan. “Pada era Globalisasi saat ini persaingan di industri sangat ketat, oleh karena itu para wisuawan dan wisudawati tidak bisa hanya berfikir untuk mencari bekerja saja, akan tetapi harus berfikir untuk berwirausaha dengan membuka lapangan pekerjaan”.

BPH UMJ yang diwakili oleh Prof. Dr. Agus Suradika M,Pd. juga ikut memberikan pesan kepada wisudawan. “Setelah ini tugas di luar sudah menanti, memecahkan persoalan kehidupan manusia, persoalan kehidupan bangsa, termaksud persoalan diri sendiri, untuk segera hidup bersama berdampingan dengan lapangan kerja sesungguhnya, pengabdian sesungguhnya, menjadi orang yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.”

“Ketika semua menjadi sarjana magister dan doktor, maka berterima kasihlah kepada semua pihak yang sudah memberikan kontribusi, terutama bapak dan ibu kita semua”, tambah Agus.

Prof. Dr. Lingkolin Arsyad,  dari Majelis Dikti Litbang Muhammadiyah dalam sambutannya mengatakan bahwa UMJ harus mampu bergerak maju dengan inovasi dan sikap yang profesional serta taat pada regulasi baik regulasi Muhammadiyah maupun pemerintah.

Dalam orasi ilmiahnya Prof. Dr. Sofyan Anif M.Si Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta  menjelaskan tentang  tantangan dan dinamika kehidupan yang akan dihadapi oleh wisudawan. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk mengahadapi dinamika dan persaingan di luar seperti kecakapan komunikasi serta kejujuran.