Rektor dan Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tandatangani Indikator Kinerja Utama (IKU), di Auditorium Fakultas Hukum, Senin (12/12). Naskah IKU kemudian diserahkan oleh Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., secara sistematis pada jajaran pimpinan universitas dan fakultas. Sekretaris BPH, Prof. Agus Suradika, M.Pd., mewakili Ketua BPH, hadir memberikan arahan dan menandatangani naskah IKU.
Indikator Kinerja Utama menjadi hal yang serius untuk disosialisasikan serta diterapkan di lingkungan UMJ, sebab peningkatan kualitas tenaga pendidikan adalah hal yang sangat penting. “Dalam hal ini IKU menjadi alat ukur yang jelas untuk menilai kualitas dosen,” ujar Ma’mun saat memberi sambutan.
Hal ini selaras yang disampaikan Sekretaris BPH, Prof. Agus Suradika, M.Pd., bahwa IKU menjadi sebuah langkah pijakan untuk mencapai kualitas terbaik dosen, sehingga IKU harus diterapkan segera. Agus juga menyampaikan IKU akan mulai diterapkan pada semester berikutnya (semester genap tahun 2023). “Setiap perubahan harus ada semangat baru untuk meningkatkan motivasi,” tutur Agus menutup sambutan.
Drs. Abdul Hamid Cebba, AK., M.BA., CA., CPA., anggota BPH, yang juga hadir, memberikan arahan kepada seluruh jajaran pimpinan universitas yang hadir. Cebba berharap bahwa dengan diterapkannya IKU, dapat membangun program-program yang dapat membantu kualitas kinerja dosen. Selain itu juga dapat mengukur bagaimana kemajuan kinerja dosen, serta adanya kesinambungan dengan SPI (Satuan Pengawas Intern) LLDikti. “Maka hal ini dapat menunjukkan adanya pengembangan institusi,” kata Hamid.
IKU diserahkan kepada seluruh Wakil Rektor, Kepala Lembaga dan Biro, Dekan dan Wakil Dekan, secara simbolis oleh Rektor UMJ. (RN/KSU)
