UMJ Terima Kunjungan Wakil Rektor DHIU India

Oleh :
Dinar Meidiana

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod M.Si, Selasa (01/11) menerima kunjungan Wakil Rektor Darul Huda Islamic University (DHIU) Prof. Dr. Bahauddeen Muhammed Nadwi di kampus UMJ. Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai kemungkinan kerjasama di bidang pendidikan terutama yang terkait dengan Studi Islam termasuk bahasa Arab dan Ekonomi Islam. Prof Bahauddeen menjelaskan kampusnya memiliki 9000 mahasiswa termasuk yang mempelajari program S1 dan S2 keilmuan Islam, Bahasa Arab dan Ekonomi Islam.

Rektor UMJ Ma’mun Murod menyambut rencana adanya kerjasama kedua perguruan tinggi. Dalam kesempatan itu Rektor UMJ memberikan cindera mata sebagai tanda persahabatan bagi kedua pergurun tinggi. Diharapkan dari pertemuan ini akan ada komunikasi lebih lanjut yang dapat membuka kerjasama di bidang pendidikan. Endang Zakaria dari Kantor Hubungan Internasional UMJ hadir mendampingi Rektor UMJ Ma’mun Murod.

Menurut situs Darul Huda Islamic University (www.dhiu.in), perguruan tinggi ini didirikan sebagai Akademi Islam pada tahun 1986 dan secara resmi ditingkatkan menjadi universitas pada Mei 2009. Filosofi yang dijunjung tinggi oleh DHIU adalah mendukung pengembangan pendidikan yang tak terpisahkan antara agama dan dunia. Dr. Bahauddeen Muhammed Nadwi, wakil rektor DHIU, mempelopori gerakan pendidikan DHIU yang merambah wilayah kerjanya ke negara bagian lain di India untuk mengimplementasikan replika DHIU sehingga mengangkat umat Islam milik negara-negara bagian ini dalam dimensi pendidikan dan budaya. Selain itu menciptakan dan mempertahankan komunitas belajar di mana siswa memperoleh pengetahuan, dan menerapkannya dalam pembangunan masyarakat dan bangsa dengan mempertimbangkan nilai-nilai etika dan agama.

Prof. Bahauddeen datang ke Indonesia untuk berkunjung ke berbagai lembaga perguruan tinggi termasuk Universitas Muhammadiyah Jakarta yang tampaknya bagian pertama yang dikunjungi dari berbagai universitas di sekitar Jakarta. Kunjungan Prof Bahauddeen di UMJ didukung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar RI di India Dr. Aldrin Herwany yang ingin menghubungkan lembaga pendidikan tinggi India dan Indonesia. (AS/FISIP)