Selasa (18/10/2022), bertempat di Gedung Rektorat Lantai 2, Wakil Rektor IV Dr. Septa Chandra, MH., mewakili Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menerima kedatangan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Padang Panjang beserta jajarannya di Gedung Rektorat UMJ. Mudir Pondok, Dr. Derliana, MA datang Bersama 4 (empat) Wakil Mudir Pondok beserta Humas dan Tata Usaha Ponpes Kauman untuk silaturrahmi dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
Derliana menjelaskan bahwa Ponpes Kauman merupakan sekolah bersejarah yang telah berdiri dari tahun 1928. Berawal dari Madrasah Aliyah yang terus berkembang hingga saat ini menjadi Pondok Pesantren Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang saat ini memiliki santri sejumlah 550 orang. “UMJ berada di bawah 1 bendera, yaitu Muhammadiyah. Karenanya kami ingin menitipkan anak-anak kami untuk melanjutkan studi di sini (UMJ)”, ungkap Derliana.
Selain itu, Derliana berharap kerja sama yang dibangun tidak hanya sebatas di bidang akademik tapi juga non-akademik. Salah satu bentuk kerja sama dalam MoU yang bisa diperkuat misalnya dalam hal pelatihan-pelatihan bagi tendik maupun santri. “Dengan adanya MoU ini kami bisa mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk para guru, sehingga memudahkan menerima informasi terkait kurikulum dan lain sebagainya dari UMJ,” tutur Derliana. Lebih lanjut, ia berharap melalui kerja sama, kedua instansi bisa lebih baik lagi atas berkah dari Allah SWT.
Septa Chandra, Wakil Rektor IV menjelaskan bahwa akan segera menindaklanjuti MoU secara konkret, tidak hanya di atas kertas dan tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan. “Kami memberikan beasiswa untuk para alumni Ponpes Kauman Pandang Panjang, nanti juga ada beberapa hal yang berkaitan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia untuk para guru-guru di Ponpes,” jelas Septa.
Pada kesempatan yang sama, Septa berharap dapat mempererat silaturrahmi antara Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan. Ia juga mengatakan bahwa akan ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama sehingga UMJ dapat berdampak bukan hanya ke masyarakat sekitar kampus, tapi di seluruh wilayah Indonesia. (QF/KSU)