Rabu (12/10), Pembekalan Magang Profesi dengan tema Keunggulan Kompetitif Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Melalui Penguasaan Kompetensi Khitabah (Public Speaking), Kitabah (Writing) dan I’lam (Broadcasting) oleh Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan I FAI UMJ Busahdiar, MA., Prodi KPI FAI UMJ Dr. Hadiyan, MA., serta seluruh Peserta magang profesi FAI UMJ, dan menghadirkan narasumber yang merupakan Praktisi Media Televisi CNN Indonesia Abdul Aziz, M.I.Kom., dan Chief Operating Officer (COO) Kompasiana Nurulloh, di Ruangan Rapat Rektorat lama Gedung Perintis II UMJ.
Berdasarkan laporan dari Ketua Pelaksana Pembekalan Magang Profesi, peserta magang profesi 2022 sejumlah 47 mahasiswa. Magang profesi tersebut berlangsung selama tiga bulan yang dimulai pada 12 Oktober 2022 hingga Januari 2023. Terdapat berbagai tempat bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di media industri, diantaranya Lembaga Sensor Film (LSF), Baznas TV, Humas Kementerian Agama, Rumah Gambar, TVMu, dan MNC TV. “Yang diharapkan kepada mahasiswa mampu memaksimalkan kinerja dalam proses pembelajaran di tempat magang masing-masing,” tutur Hadiyan.
Busahdiar, MA., menyampaikan bahwa pembekalan magang profesi sangat penting bagi mahasiswa Prodi KPI FAI UMJ, sebab menjadi modal untuk menemukan ide dan gagasan dalam proses pelaksanaan magang terutama memperluas jalan dakwah Muhammadiyah. “Dalam proses magang karena kita berasal dari UMJ sebagai kampus Islam, teman-teman mahasiswa tentu harus menjaga nama baik almamater (nama baik UMJ),” harap Busahdiar.
Pembekalan magang profesi tersebut merupakan bagian dari mahasiswa Prodi KPI FAI UMJ untuk membangun pola pikir dalam proses pengembangan diri. Kedua narasumber tersebut menyampaikan pembekalan kepada mahasiswa sebagai modal pengenalan Media Televisi, mengenai penuangan ide kreatif dalam konten-konten yang akan dimuat. Menjadi jurnalis harus mampu memahami nilai tulisan sesuai penggunaan kode etik jurnalis.
Abdul Aziz, M.I.Kom., menyampaikan bahwa kreatif selalu ada dalam diri mahasiswa, sebab apapun yang dilakukan adalah bagian dari kreativitas. Sebagai mahasiswa UMJ yang merupakan kampus Islam tidak akan sulit dalam pelaksanaan produksi konten, “Intinya adalah kita mengetahui potensi kita, maka buatlah konten untuk berkreasi dan jangan takut salah,” ucap Aziz.
Sementara itu, COO Kompasiana Nurulloh menyampaikan bahwa jurnalistik saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dengan melihat perkembangan teknologi. Jurnalistik membutuhkan media sebagai alat penyebaran informasi, dalam hal tersebut mahasiswa magang profesi mampu memanfaatkan dengan baik untuk memaksimalkan nilai jurnalistik media online. Mahasiswa magang profesi mampu menuangkan ide kreatif dalam memaksimalkan konten media online baik dalam kode etik jurnalistik. “Saya berharap kepada teman-teman pastikan apapun yang kita lakukan memiliki etika berinternet sehingga berdampak baik oleh masyarakat luas,” pesan Nurulloh. (ID/KSU)