Pentingnya Kerja Sama Internasional bagi Peningkatan Kualitas Pendidikan di PTMA

Oleh :
Dinar Meidiana
Wakil Rektor III UMJ, Dr. Rini Fatma Kartika S.Ag., MH., (pertama dari kanan) saat menghadiri UMY and Ambassador Gathering 2022, pada Kamis (16/06).

Peningkatan kualitas pendidikan sangat penting bagi kemajuan nasional. Muhammadiyah sebagai organisasi sekaligus gerakan dakwah, ikut serta dalam misi mencerdaskan kehidupan bangsa. Misi tersebut diwujudkan melalui institusi pendidikan yang kini berjumlah lebih dari 10.000 yang terdiri dari TK sampai Perguruan Tinggi. Salah satu yang dapat dijadikan strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan melakukan kerja sama internasional.

Prof. Syafiq Mughni, M.A., Ph.D., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat ditemui dalam kegiatan UMY and Ambassador Gathering 2022, Kamis (16/06), mengatakan mahasiswa asing yang ada di kampus dapat memberikan dampak bagi perkembangan ilmu pengetahauan. “Kehadiran mahasiswa asing adalah salah satu di antara faktor yang bisa mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan dan juga mempercepat pembangunan mental kita, sikap hidup kita dalam berbagai situasi ketika berhadapan dengan mahasiswa dari berbagai negara. Jadi secara akademik maupun sosial kultural ini sangat penting bagi sebuah lembaga pendidikan tinggi”, jelasnya.

Lebih lanjut Syafiq menjelaskan bahwa melalui kerja sama, kapasitas lembaga yang menangani harus terus ditingkatkan dan dapat lebih ekspansif dalam menjalin kerja sama. “Bukan saja dalam merekrut mahasiswa asing, tapi juga dalam rangka mengirim mahasiswa ke berbagai negara, dan tukar-menukar dosen internasional. Ini merupakan kegiatan yang sangat memperkuat excellencies secara akademik”, ujar Syafiq.

Menurutnya, komitmen Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan membutuhkan dukungan dari dunia internasional. “Kerja sama ini penting bukan hanya untuk peningkatan kualitas pendidikan, tapi juga penting untuk keterikatan budaya dan pemahaman budaya antar negara”, kata Syafiq saat memberikan sambutan dalam acara UMY and Ambassador Gathering di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta.

Dalam hal ini Muhammadiyah berupaya mendorong seluruh PTMA untuk dapat melakukan kerja sama internasional. Hal tersebut sejalan dengan agenda Internasionalisasi Muhammadiyah dalam rangka melebarkan sayap dakwah Muhammadiyah.

Pimpinan Cabang Istimewa Muhamamdiyah yang kini telah tersebar di berbagai negara di dunia turut serta dalam misi internasionalisasi. Syafiq menegaskan bahwa, PCIM yang ada di berbagai negara merupakan representasi Muhammadiyah yang ada di Indonesia untuk menyebarkan perdamaian dan memberikan pemahaman budaya, juga sebagai komitmen Muhammadiyah dalam meningkatkan kehidupan global. “PCIM yang ada di negara-negara berbeda akan membawa salam, akan membawa Islam yang moderat. Kami sangat inklusif dalam mengajarkan Islam, karena Islam adalah rahmatan lil ‘alamiin,” kata Syafiq.

Syafiq berharap melalui kerja sama internasional, insya Allah akan melihat investasi pendidikan. “Melalui komitmen kita, insya Allah kita akan melihat situasi yang lebih baik di masa depan”.

Agenda Internasionalisasi Muhammadiyah juga mendorong UMJ untuk turut ambil bagian. Menurut Dr. Rini Fatma Kartika, S.Ag., MH., Wakil Rektor III UMJ mengatakan bahwa UMJ sangat membuka lebar pintu kerja sama dengan dunia internasional. “Universitas Muhammadiyah Jakarta sedang menggalang kerja sama dengan negara lain, dan membuka diri untuk mengikutsertakan (mahasiswa asing) dalam berbagai kegiatan. Khususnya peningkatan kualitas SDM dengan adanya pertukaran,” ujar Rini.

Lebih lanjut Rini menjelaskan bahwa selain kerja sama dengan Mesir yang digagas bersama dengan Fakultas Agama Islam UMJ, dalam waktu dekat UMJ akan melakukan kerja sama dengan Jerman. Hal tersebut merupakan langkah UMJ selain untuk menjadi bagian dari internasionalisasi Muhammadiyah, juga sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan. (DN/KSU)