Dekan Fakultas Hukum (FH) UMJ, Dr. Dwi Putri Cahyawati, SH., MH., menjadi narasumber pada kuliah umum yang diselenggarakan oleh Universitas Warmadewa. Kuliah umum yang bertajuk Kedaulatan Rakyat dalam Praktik Ketatanegaraan Indonesia, digelar pada Kamis (19/05), di Ruang Jaya Singha Mandapa Unwar, Bali. Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Warnadewa, Bali.
Dalam paparannya tentang Kedaulatan Rakyat dalam Praktik Ketatanegaraan Indonesia ia menyebut bahwa kedaulatan rakyat itu sampai dengan sekarang cukup penting. Rakyat tetap menuntut supaya kedaulatanya itu benar-benar dikembalikan kepada rakyat. “Saya melihat, kedaulatan rakyat di Indonesia sudah tereliminir oleh partai politik. Jadi dalam banyak hal, yang ada itu bukan kedaulatan rakyat melainkan kedaulatan partai politik. Saya melihat yang dominan di eksekutif, legislatif dan yudikatif adalah partai politik. Artinya, parpol itu sudah mengintegrasi ke dalam lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif”, ujar dekan FH UMJ saat ditemui di sela kegiatan.
Tema ini diangkat untuk menunjukkan pentingnya kedaulatan rakyat dan realitas yang menimpa ketatanegaraan Indonesia. Menurut Dwi, tema yang diangkat oleh FH Unwar dalam kuliah umum memiliki urgensi, sebab aspirasi masyarakat harus bisa tersampaikan dengan baik dan benar melalui wakil rakyat. Kedaulatan rakyat sangat diharapkan agar bisa dikembalikan lagi kepada rakyat.
Selain memberikan kuliah umum, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara FH UMJ dengan FH Unwar. Kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah disepakati sebelumnya melalui MoU antara Rektor UMJ dengan Rektor Unwar.
Dekan FH Unwar, Prof. Dr. Nyoman Putu Budiartha, S.H., M.H. pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa sudah ada MoU dan akan ditindaklanjuti. “Khusus dengan UMJ, sudah pendekatkan sejak hampir enam bulan lalu. MoU antara Rektor Unwar dengan Rektor UMJ sudah ditandatangani. Menindak lanjuti kerja sama tersebut, maka FH Unwar dengan FH UMJ menyelenggarakan kegiatan penandatanganan KSO (Kerja Sama Operasional) yang kemudian diimplementasikan melalui kuliah umum”, pungkasnya. (KSU/Humas)