Muhammad Dliya Elrachman Ashar, Alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (FH UMJ) Angkatan 2019 ditunjuk untuk menjadi Brand Ambassador EF EFEKTA English for Adults.
Ketua Kelompok Tim FH UMJ yang lolos sebagai Penerima Insentif PKM Artikel Ilmiah 2022 Kemendikbudristek RI tersebut, didapuk sebagai Brand Ambassador EF EFEKTA English for Adults Batch III untuk periode April-September 2024. Pengumuman ini disebarluaskan melalui instagram @efadults pada Senin (01/04/2024).
Elrachman menjadi brand ambassador bersama Arif Wihanto, Shafira Roza Andinta, dan Elita Maulidini. Keempatnya telah melalui proses seleksi dengan kemampuan bahasa Inggris yang EF EFEKTA English for Adults nilai efektif memberikan kontribusi kemajuan dalam kehidupan personal maupun karier.
Saat dihubungi melalui pesan singkat, Anggota Bidang Kajian dan Penelitan Hukum di LASKUM FH UMJ periode 2020/2021 itu, mengaku menjadi Brand Ambassador EF karena disarankan asisten pengajarnya.
“Awalnya hanya les untuk menambah softskill, tapi disarankan oleh teaching assistant agar mendaftar menjadi brand ambassador. Akhirnya mencoba dan diterima,” kata Elrachman, Rabu (29/07/2024).
Sebagai Brand Ambassador EF, ia dituntut untuk aktif di kantor, mengambil kelas, dan membuat konten promosi yang menarik sesuai identitas EF EFEKTA English for Adults.
“Harus bisa talk active dan bertanggung jawab dengan tugas-tugas brand ambassador juga,” tambah Elrachman.
Di tengah kesibukannya sebagai pengacara di Kantor Hukum Tarmizi Tahir Wagola & Partners, ia membeberkan tidak ada beban untuk mengatur waktu menjadi Brand Ambassador EF. Pasalnya, pihak EF memberikan ia keleluasaan untuk melakukan tugas.
“Bahkan beberapa event EF sifatnya opsional dan dilaksanakannya pun di luar waktu kerja. Hal ini karena di EF EFEKTA English for Adults, orang-orangnya bukan yang kuliah saja, tapi rata-rata bekerja sehingga waktunya bisa menyesuaikan,” jelasnya.
Alumni FH UMJ yang melanjutkan studi Magister Ilmu Hukum di Universitas Indonesia itu, berharap bisa menjadi Brand Ambassador EF yang bertanggung jawab dengan baik dan mampu menambah pengalaman, serta semakin terampil menggunakan bahasa Inggris.
“Pemahaman akan bahasa merupakan softskill yang memudahkan kita untuk mengerti banyak hal, seperti berkomunikasi, memahami jurnal, dan membuat karya ilmiah yang dapat diakses khalayak internasional atau bahkan se-simpel membaca artikel maupun berita,” pungkas Elrachman.
Saat dihubungi melalui pesan singkat pada Kamis (01/08/2024), Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Hukum FH UMJ Dr. Aby Maulana, SH., MH. menyambut baik prestasi Elrachman yang didapuk jadi Brand Ambassador EF.
Menurutnya, hal tersebut dapat memotivasi para mahasiswa dan alumni untuk tetap mengembangkan diri menggunakan bahasa Inggris. Pasalnya, lulusan yang memiliki kemahiran berbahasa Inggris dengan baik akan menjadi nilai tambah yang menunjukkan keunggulan.
“Saat ini FH UMJ menetapkan syarat bagi mahasiswa untuk melaksanakan ujian skripsi dengan skor TOEFL minimal 450. Tujuannya bukan hanya menjadi syarat formal kelulusan, tetapi mendorong agar setiap mahasiswa yang akan menjadi sarjana benar-benar siap dengan segala kompetensinya, termasuk kemampuan berbahasa Inggris,” jelas Aby.
Ia berharap prestasi yang diraih Elrachman akan menghasilkan capaian prestasi lainnya. Terlebih, ada keberlanjutan untuk mahasiswa atau alumni FH UMJ menjadi Brand Ambassador EF di masa yang akan datang.
“Semoga semakin banyak lagi lulusan FH UMJ yang mampu bersaing secara kompetitif di dunia kerja dengan segala keunggulannya,” tutup Aby.
EF Ambassador ialah program khusus dari EF EFEKTA English for Adults yang bertujuan untuk menginspirasi masyarakat melalui sudut pandang para siswa EF tentang bagaimana kemampuan bahasa Inggris membantu mereka dalam semua aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, karier sampai kehidupan sehari-hari.
Para brand ambassador akan menerima beberapa penghargaan seperti free course selama tiga bulan, ambassador kit hingga certificate of recognition, dan ambassador starter pack seperti travel bag, notebook, tumbler, serta t-shirt.
Editor : Dian Fauzalia
