Peneliti Bahagia, Mahasiswa Sukses pada Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Peneliti bahagia adalah tips sukses menjadi dosen/peneliti yang berkinerja di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan dengan bahagia maka akan mengoptimalkan sukses pada capaian jenjang karirnya sebagai Profesor/Guru Besar. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMJ yang diamanahkan Rektor pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat telah mendapatkan klaster utama dalam penelitian dan klaster memuaskan dalam pengabdian kepada masyarakat yang tentunya atas kerja kolaborasi semua sivitas akademika (Pimpinan Rektor dan jajaran Dekan, Kaprodi,  Ketua Lembaga/Badan, Dosen, Tenaga Kependidikan (Tendik), Mahasiswa), tidak ada sukses tanpa kerja bersama saling sinergi.

Pada era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dosen dalam melakukan penelitian perlu menyertakan mahasiswa dan pada pengabdian kepada masyarakat menyertakan mahasiswa dan tendik dan semua aktivitas berbasis luaran output dan outcome. Pada saat dosen melakukan aktivitas tersebut maka dapat mewarnai profil diri pribadi dosen dan UMJ sebagai tempat mengabdikan dirinya.  Dosen di perguruan tinggi mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam konteks Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (PTMA), dosen mempunyai satu kegiatan tambahan yaitu Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sehingga tugas dosen PTMA disebut dengan Catur Dharma.

Adapun tiga aspek dari Catur Dharma PTMA yang menjadi tugas dari para dosen adalah pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Dalam pengajaran dosen dituntut untuk menggunakan metode pengajaran yang berbasis pada mahasiswa (student centered learning) di mana dosen menjadi fasilitator dan mahasiswa menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. Melalui kegiatan penelitian dan pengabdian dosen memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi masalah-masalah dalam bidang keilmuannya dan mencoba memberikan solusi atas masalah-masalah tersebut dengan data-data hasil penelitian dan pengabdian di lapangan. Hasil penelitian dan pengabdian dapat menjadi bahan ajar pada proses pembelajaran.

Profil seorang dosen terkait penelitian, publikasi, sitasi dan capaiannya dapat dilihat melalui laman SINTA https://sinta.kemdikbud.go.id/ dan untuk pengajaran dan kegiatan terkait pembimbingan dll dapat dilihat pada PDPT Kemdikbudristek  https://pddikti.kemdikbud.go.id/ dan untuk reputasi hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dapat dilihat pada laman Basis informasi penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) https://bima.kemdikbud.go.id/  serta untuk kinerja seorang dosen telah diakui dengan adanya sertifikasi dosen dan big data dosen dapat dibuat dalam Sister (https://sister.kemdikbud.go.id) dan sister di Perguruan Tinggi home base-nya sehingga memudahkan tugas administrasinya.

Dalam Islam membaca dan meneliti adalah menjalankan perintah Allah, bahkan perintah itu sudah diturunkan sebelum berbicara aturan-aturan agama lainnya. Arti membaca dan meneliti adalah bagian terdepan dari agama. Menurut para ulama turunnya ayat 1-5 dari surat Al-Alaq yang di dalam ada perintah membaca merupakan pentasbihan Muhammad menjadi Nabi dan Rasul Allah SWT.

Terjemahan QS. Al Alaq ayat 1-5:

  1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
  2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
  3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah,
  4. Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam,
  5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.[1]

Kejadian ini adalah sesuatu sangat luar biasa, karena modal utama yang diberikan Allah untuk mengemban tugas yang sangat berat sebagai Rasul ditengah masyarakat jahilliyah adalah perintah membaca. Melihat ayat di atas, perintah membaca tersebut tidak ditentukan obyeknya. Melihat kepada siapa ayat tersebut ditujukan pertama kali yaitu Muhmmad yang ummi atau tidak bisa baca tulis, maka perintah membaca tersebut obyeknya lebih ditujukan kepada fenomena alam dan situasi lingkungan yang ada di sekitar Nabi Muhammad saw. Ayat tersebut dapat ditafsirkan juga sebagai perintah Allah untuk melakukan penelitian terhadap ayat-ayat kauniyah yang kemudian hasil pembacaan itu ditulis dalam bentuk laporan.  Sehubungan hal tersebut mestinya para peneliti di UMJ merasa bahwa ayat tersebut ditujukan kepada mereka, sehingga meningkat semangat dan keinginan untuk membaca dan meneliti.

Idealnya hasil penelitian dan pengabdian seharusnya menjadi salah satu elemen bahan ajar karena penelitian meniscayakan dosen untuk tetap update dengan isu-isu terkini dalam bidangnya. Integrasi hasil penelitian dan pengabdian sebenarnya merupakan upaya bagi dosen untuk menyajikan isu-isu terkini dari bidang ilmunya kepada para mahasiswa. Salah satu upaya untuk menjembatani antara hasil penelitian dan pengabdian dosen dengan proses pengajaran antara lain dengan penulisan artikel ilmiah dan buku ajar yang didasarkan pada hasil penelitian. Di Universitas Muhammadiyah Jakarta implementasi Catur Darma dituangkan dalam Peraturan Rektor nomor 823 tahun 2021 tentang Pedoman Integrasi Catur Darma di Lingkungan UMJ.

Tugas seorang dosen terintegrasi dalam Catur Dharma; pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan Al Islam Kemuhammadiyahan. Ilmu yang sudah dikaji dan dihasilkan dalam penelitian selayaknya diabdikan kepada masyarakat sebagai buah dari karya yang dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Hilirisasi penelitian diharapkan mencapai pada tingkat yang dapat dimanfaatkan oleh pihak pengguna, pemerintah, pihak industri, dan masyarakat umumnya.

Pengabdian kepada masyarakat sudah diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan civitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerahkan kehidupan bangsa. Standar hasil pengabdian selayaknya mencapai kriteria minimal dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Standar hasil tersebut dimaksudkan untuk penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademika yang relevan, memanfaatkan teknologi tepat guna, bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau bahan ajar/modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.

[1] Kementerian Agama RI. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahnya, hlm 904. 2012.

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/