Menjadi delegasi dari ASEAN Youth Study bukanlah hal yang mudah. Seleksi ketat, kompetisi antar calon peserta, serta tuntutan kualitas dan wawasan global menjadi tantangan tersendiri. Namun, tantangan tersebut mampu saya lewati dengan cemerlang.
Perkenalkan saya Agnes Hamdini biasa di panggil Agnes, mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), yang berhasil terpilih mewakili Indonesia dalam forum bergengsi tersebut.
ASEAN Youth Study bukan hanya sekadar forum internasional, forum ini merupakan ruang temu ide, harapan, dan semangat perubahan dari generasi muda di Asia Tenggara. Program ini dirancang untuk menyatukan pemuda-pemudi terbaik dari berbagai negara ASEAN dalam sebuah perjalanan kolaboratif lintas budaya yang berlangsung di Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Mengukir Prestasi, Membawa Misi
Diantara banyak nya peserta delegasi, Saya berhasil meraih penghargaan Best Delegate. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kontribusi dan kepemimpinan yang saya tunjukan selama forum berlangsung.
Saya merasa sangat terhormat dan bangga menerima penghargaan ini. Hal ini membuat saya semakin ingin menunjukan dedikasi dan komitmen untuk terus belajar, berbagi, dan berdampak bagi masyarakat luas baik untuk Indonesia maupun untuk dunia.
Dalam salah satu diskusi utama, saya mengangkat topik tentang Perkembangan Dan Inovasi Dalam Pendidikan Global. Dalam sesi ini, saya menyuarakan tentang pentingnya transformasi Pendidikan yang tidak hanya responsive terhadap perubahan zaman, tetapi juga proaktif dalam mendorong kemajuan sosial.
Saya menyoroti bagaimana teknologi bisa menjadi jembatan untuk pemerataan akses pendidikan, serta urgensi pengembangan kurikulum berbasis keterampilan. Saya percaya bahwa pendidikan yang inovatif bukan hanya menjawab tantangan global, tetapi juga menjadi kunci mencetak generasi masa depan yang adaptif dan tangguh.
Lebih dari Sekadar Forum
Menjadi delegasi ASEAN Youth Study bukan hanya sekadar menambah pengalaman, tetapi juga menjadi proses pembelajaran holistik tentang dinamika kawasan, multikulturalisme, dan kolaborasi lintas negara. Sebagai seorang yang datang dari latar belakang pendidikan, saya merasa sangat beruntung dapat memperkenalkan pandangan saya tentang bagaimana pendidikan yang inovatif dapat merubah wajah dunia.
Saya belajar banyak dari teman-teman se-ASEAN tentang perspektif sosial, ekonomi, dan politik negara masing-masing. Interaksi ini memperkaya cara pandang saya sebagai warga global, sekaligus memperkuat tekad untuk terus memberi manfaat bagi bangsa dan dunia.
Pada kesempatan ini juga, saya memanfaatkan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia, sekaligus berbicara tentang visi pendidikan nasional yang lebih terbuka, kreatif, dan adaptif terhadap era digital.
Masa Depan dan Misi Pribadi
Saya ingin menjadi pribadi yang terus berkembang setiap hari, memberi manfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat luas. Sebagai duta muda dari Indonesia, saya tidak hanya membawa pulang kenangan, tetapi juga tanggung jawab menjadi bagian dari agen perubahan.
Saya ingin terus berkontribusi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan progresif, serta bisa memberikan motivasi generasi muda untuk tak hanya mengikuti arus zaman, tapi menjadi pencipta gelombang perubahan.
saya yakin bahwa peran pemuda sangat penting dalam mendorong perubahan yang lebih baik.Pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi perjalanan saya ke depannya. Saya berharap, apa yang saya pelajari dan alami di forum ini bisa menjadi semangat bagi pemuda Indonesia lainnya untuk berani tampil, berkontribusi, dan membawa perubahan positif bagi dunia.
Agnes Hamdini
Mahasiswa Prodi Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Kamu mahasiswa aktif UMJ? Punya pengalaman yang menarik untuk dibagikan? Silakan tulis pengalamanmu dalam 700-1400 kata, lalu kirim ke email ksu@umj.ac.id. Tulisan yang terpilih akan dimuat di Kolom Mahasiswa website www.umj.ac.id
