Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar Stadium General bertema “Menjadi Muslimah Ideologis: Antara Identitas, Intelektualitas, dan Militansi Gerakan” pada Jumat (13/06/25) di Aula Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UMJ.
Acara ini menjadi bagian dari upaya strategis IMM FAI UMJ dalam membentuk karakter kader perempuan (IMMawati) yang memiliki identitas keislaman kuat, berwawasan luas, dan tangguh dalam pergerakan dakwah.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PK IMM FAI, Farhan Hadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar untuk merespons tantangan zaman dengan memperkuat ideologi kader.
“seperti halnya siti walidah yang membentuk sopo tresno dengan tujuan pendidikan dan pemberdayaan untuk perempuan agar perempuan bisa mengambil peran-peran penting terutama dalam aspek berdakwah” ujarnya.
Stadium General menghadirkan narasumber utama Fuad Naim, seorang aktivis dakwah dan penulis muda yang dikenal kritis terhadap isu-isu sosial dan ideologi gerakan Islam. Dalam materinya, Fuad Naim menyoroti topik feminisme, kesetaraan gender, dan posisi perempuan dalam Islam.
“Islam tidak pernah mendiskreditkan perempuan. Justru, peran perempuan memiliki nilai strategis dalam membangun peradaban, hanya saja bentuk peran itu berbeda dengan laki-laki. Ini bukan soal siapa lebih tinggi, tetapi bagaimana masing-masing menjalankan fungsi ilahiah yang diamanahkan,” ujar Fuad.

Antusiasme peserta tampak dalam sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Beberapa IMMawati mengangkat isu tentang peran publik perempuan, kesetaraan dalam rumah tangga, serta tantangan stereotip gender dalam masyarakat Muslim.
Melalui kegiatan ini, PK IMM FAI UMJ berharap dapat melahirkan kader-kader perempuan yang tidak hanya tangguh dalam spiritualitas, tetapi juga cerdas secara intelektual dan sadar akan peran strategisnya dalam membangun masyarakat Islam yang berkemajuan.
Editor : Dian Fauzalia