FKK UMJ Tingkatkan Pemahaman Surveilans Gizi di Puskesmas Bogor Utara

Oleh :
Ariesta Dwi
FKK UMJ Tingkatkan Pemahaman Surveilans Gizi di Puskesmas Bogor Utara
Kepal Puskesmas Bogor Utara Dr. Drg. Astrid Dewi Prabaningtyas, MKM., MH., menyampaikan materi pada acara Studi Banding Ke Puskesmas Bogor Utara, Selasa (03/06/2025) (Foto: KSU/Ariesta Dwi)

Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melakukan kunjungan studi banding ke Puskesmas Bogor Utara, Selasa (03/06/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Advokasi dan Kebijakan Gizi yang bertujuan meningkatkan dan memperluas wawasan mahasiswa dalam bidang surveilans gizi serta pengolahan data kesehatan masyarakat.

Baca juga: M2RC FKK UMJ Bahas Isu Kesehatan di Masa Produktif dalam Majestynas 2025

Dalam kunjungan ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempelajari langsung data lapangan serta praktik pengelolaan data gizi yang dilakukan oleh Puskesmas. Melalui pendekatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan kompetensi dalam merancang surveilans gizi dan Laporan Pemantauan Program Gizi Berbasis Masyarakat (LPPGBM).

Ketua Program Studi Gizi FKK UMJ, Dr. Sugiatmi, M.P., M.K.M., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Puskesmas Bogor Utara atas kesediaa dalam menerima kunjungan akademik tersebut. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana implementasi ilmu yang diperoleh di perkuliahan ke dalam praktik nyata di masyarakat.

“Mahasiswa gizi harus menguasai kompetensi dalam advokasi dan surveilans gizi. Kunjungan ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk mengolah data dan menyusun LPPGBM dengan baik,” ujar Sugiatmi.

Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMJ, Prof. Dr. Tria Astika E. P., SKM., M.K.M., memberikan memotivasi kepada mahasiswa untuk memiliki mimpi besar dan tidak membatasi potensi diri.

“Bermimpilah setinggi mungkin, jangan takut bermimpi besar. Amati kegiatan hari ini dengan saksama, karena akan ada tugas yang harus dikerjakan sebagai hasil dari kunjungan ini,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Bogor Utara, Dr. drg. Astrid Dewi Prabaningtyas, MKM., MH., menyampaikan pentingnya rasa ingin tahu dan semangat belajar bagi mahasiswa. Ia menekankan bahwa seorang ahli gizi harus mampu menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarakat serta mendorong perubahan perilaku untuk meningkatkan status gizi, khususnya bagi tumbuh kembang anak.

“Selama masih muda, jangan terburu-buru menikah. Teruslah belajar, berkreasi, dan berdikari. Tunjukkan dulu prestasimu,” ujarnya menyemangati.

Astrid juga menjelaskan bahwa saat ini Puskesmas Bogor Utara telah mencapai 21 indikator layanan gizi dan berbagi materi mengenai penyusunan advokasi, kebijakan, serta perencanaan program yang disesuaikan dengan permasalahan gizi di wilayah kerjanya.

Kegiatan ditutup dengan pengecekan kesehatan, kunjungan ke berbagai ruangan layanan, serta simulasi pengisian LPPGBM, sebagai bagian dari praktik langsung mahasiswa di lapangan.

Editor : Dian Fauzalia