Dosen dan Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Dr. Tria Patrianti, M.I.Kom., menjadi narasumber utama dalam kegiatan Capacity Building Pendidikan Perubahan Iklim bagi guru-guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (16–17 Juni 2025), di Borneo Emerald Hotel, dan diselenggarakan dalam kerangka program KREASI (Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia) yang didukung oleh Global Partnership for Education (GPE) dan Save The Children Indonesia.
Dalam sesi yang dihadiri oleh puluhan guru dari SD terpilih di kabupaten terbesar di Kalimantan Barat tersebut, Tria menyampaikan materi tentang dasar-dasar perubahan iklim, dengan menekankan bahwa perubahan iklim bukan sekadar konsep global, melainkan kenyataan lokal yang dapat dirasakan langsung, termasuk di Ketapang. Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini dijadikan contoh nyata tentang pentingnya tindakan mitigasi dan adaptasi yang bisa dimulai dari lingkungan sekolah.

Bersama tim dari Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Tria juga mengajak para guru untuk memahami peran penting komunikasi dalam pendidikan iklim, agar siswa tidak hanya menjadi objek pembelajaran, tetapi juga dapat bertransformasi menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
“Indonesia adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, komunikasi menjadi alat strategis untuk membangun kesadaran dan tindakan kolektif sejak dini,” ungkap Tria di hadapan peserta.
Kegiatan ini terdiri dari tujuh sesi yang mencakup kebijakan daerah, pengenalan project-based learning (PjBL), hingga workshop perancangan pembelajaran berbasis proyek yang mengangkat isu perubahan iklim. Para peserta diajak tidak hanya memahami teori, tetapi juga menyusun rancangan nyata yang bisa langsung diimplementasikan di sekolahnya masing-masing.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UMJ, khususnya Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, dalam mendukung pendidikan transformatif yang relevan dengan tantangan global dan lokal. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat dalam menghadirkan solusi pendidikan berbasis keberlanjutan.
Editor : Dian Fauzalia