Lembaga Penelitian Semi Otonom Muhammadiyah Medical Researcher Community (M2RC) Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) membahas isu kesehatan di masa produktif dalam kegiatan Muhammadiyah Jakarta Scientific Competition National (Majesty Nasional) 2025. Acara ini dilaksanakan pada, Sabtu (24/05/2025), di Auditorium dr. Syafri Guricci, M.Sc, FKK UMJ Cirendeu.
Dengan mengangkat tema Healthy Aging, Happy Living: Strategies for Lifelong Wellness, seminar ini mendatangkan narasumber dokter spesialis penyakit dalam khusus lansia, Dr. dr. Edy Rizal Wahyudi, Sp. PD-KGER, FINASIM., dan dosen Gizi FKK UMJ, Prof. Dr. Tria Astika Endah Permatasari., S.K.M., M.KM.
Dalam sambutannya, Dekan FKK UMJ Dr.dr.Tri Ariguntar Wikaning Tyas, Sp.PK., mengatakan bahwa seminar ini memberikan banyak ilmu tentang pentingnya menjadi lansia yang sehat, dimulai dari menjaga kesehatan sejak dini hingga usia lanjut.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada peserta dan berharap ilmu yang diperoleh bermanfaat. Mari sambut masa tua dengan sehat dan bermanfaat. Terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi,” ujarnya.
Baca juga : Seminar Motivasi FKK UMJ Hadirkan Influencer Dakwah
Edy mengatakan bahwa harapan terpenting dalam menua dengan keadaan sehat dan produktif adalah keinginan dari semua orang. Menghadapi tantangan kompleks saat ini dan masa depan, diperlukan strategi tepat agar bisa mencapai dan mempertahankan usia diatas 60 tahun dengan kualitas hidup yang baik.
“Namun di tengah kompleksnya tantangan zaman sekarang dan yang akan datang, kita perlu punya strategi yang tepat. Kesuksesan di usia senja bukan sekadar soal panjang umur, tapi mampu menjalani hidup produktif dan bermakna setelah melewati usia 60 tahun,” jelasnya.
Lebih lanjut Edy menjelaskan, di Indonesia mencapai usia 60 tahun dengan kondisi sehat dan mandiri sudah dianggap sukses, terutama jika memiliki ekonomi stabil dan kemampuan intelektual terjaga. Proses menua membutuhkan kesiapan usia dan kualitas hidup yang baik, yang didukung oleh gaya hidup sehat dan lingkungan yang kondusif.
Populasi lansia di Indonesia tumbuh lebih cepat dibanding negara lain, sehingga penting untuk tidak menganggap penyakit pada orang tua hanya karena usia, melainkan juga dipengaruhi gaya hidup, lingkungan, dan akses kesehatan.
“Jumlah lansia di Indonesia semakin bertambah pesat, mengingatkan kita bahwa kesehatan orang tua bukan hanya soal usia, tapi juga dipengaruhi oleh gaya hidup, lingkungan, dan akses kesehatan yang mereka miliki,” jelasnya.
Sementara itu, sebagai narasumber kedua, Tria mengatakan bahwa orang yang cenderung mudah mengantuk biasanya memiliki kecenderungan mengonsumsi karbohidrat, yang berkaitan dengan variasi kebutuhan energi tubuh berdasarkan usia. Dalam konteks usia lanjut, perhatian terhadap pola makan harus dapat diatur.
“Rasa kantuk yang datang cepat seringkali membuat seseorang mencari asupan karbohidrat, mencerminkan bahwa kebutuhan energi berubah seiring bertambahnya usia. Bagi lansia, makan bukan sekadar mengisi perut, tapi juga perlu didukung terhadap pola makan yang teratur,” tegasnya.
Selanjutnya, Tria menambahkan jumlah lansia berusia di atas 65 tahun diperkirakan akan mengalami peningkatan yang signifikan di masa mendatang. Dalam kelompok usia ini, perempuan kerap menghadapi tantangan kesehatan yang cukup besar. Kondisi ini menjadi perhatian serius di Indonesia, khususnya terkait ketahanan pangan dan pemenuhan asupan gizi bagi lansia.
Majesty Nasional berdiri sejak tahun 2012 dan tahun ini merupakan kegiatan ke 13 yang diselenggarakan oleh M2RC FKK UMJ. Kegiatan ini diikuti oleh 19 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia, yang merupakan mahasiswa aktif S1 & pre-klinik program studi kedokteran dan kesehatan.
Penyelenggaraan Majestynas diharapkan dapat menghargai dan mengapresiasikan hasil karya tulis maupun penelitian melalui lomba-lomba ilmiah yang terdapat di dalam rangkaian kegiatan Muhammadiyah Jakarta Scientific Competition National 2025. Cabang lomba dalam Majesty Nasional kali ini terdiri dari Poster Publik, Video Edukasi, Essay Ilmiah dan Literature Review.
Editor : Dian Fauzalia