Dosen FEB UMJ Jadi Pendamping Manajemen Operasi dan Akuntansi UMKM di Tangsel

Oleh :
Kontributor FEB
Muhammad Fahmi (kiri), Mas Angung Owner Pecel Lele Viral (tengah) Dr. Adi Mansah Kaprodi Ekonomi Islam (kanan)
Muhammad Fahmi (kiri), Mas Angung Owner Pecel Lele Viral (tengah) Dr. Adi Mansah Kaprodi Ekonomi Islam (kanan) (Foto : dok. Pribadi)

Dosen Prodi Ekonomi Islam FEB Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melakukan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) dengan menjadi pendamping bagi pelaku UMKM untuk memberikan pelatihan secara mandiri dengan tema “Manajemen Operasi dan Akuntansi Biaya Pada Nasi Pecel Mbak Yani,” pada Ahad (25/05/2025) di Serua Ciputat Tangerang Selatan.

Abdimas ini bertujuan untuk memberikan pendampingan terkait manajemen operasi dan mengelola proses produksi barang atau jasa agar efisien dan efektif. Ini mencakup segala hal, mulai dari merencanakan, mengatur, sampai mengawasi proses produksi.

Mulai dari usaha warung makan, laundry, atau bengkel motor dan lainnya, semua membutuhkan strategi agar sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan bisa digunakan seoptimal mungkin.

Sebagai narasumber yang juga merupakan Dosen Program studi Ekonomi Islam FEB UMJ, Muhammad Fahmi narasumber menyampaikan bahwa akuntansi biaya dapat membantu UMKM mencatat semua pengeluaran dengan rapi.

“Mulai dari biaya bahan baku, gaji karyawan, listrik, sewa tempat, hingga biaya tak terduga. Dengan catatan keuangan yang baik, pemilik usaha bisa menentukan harga jual yang masuk akal dan tetap untung,” ujarnya.

Lebih lanjut Fahmi mensimulasikan usaha nasi pecel yang mengeluarkan biaya Rp 8,1 juta per bulan. Dengan menjual 50 porsi per hari seharga Rp 12.000, omset bulanannya mencapai Rp 18 juta, dengan Laba kotor, sekitar Rp 9,9 juta alias margin keuntungan 55%. Untuk mempermudah pencatatan, UMKM bisa memanfaatkan tools sederhana seperti Excel, Google Sheets, atau aplikasi digital seperti BukuKas dan Accurate Lite. Tak perlu rumit, asal konsisten.

Selanjutnya, ketua Tim Abdimas yang juga Ketua Program Studi Ekonomi Islam FEB UMJ, Dr. Adi Mansah, M.A., menyampaikan bahwa dalam menjalankan usaha, manajemen yang baik memang penting. Namun, ia menekankan bahwa nilai-nilai Islami juga harus menjadi bagian integral dalam proses usaha.

“Dalam berusaha atau memproduksi barang dagangan, tidak cukup hanya dengan manajemen operasi dan akuntansi biaya yang baik. Harus disertai juga dengan nilai-nilai Islami yang mewarnai setiap proses usaha. Mulai dari kejujuran dalam penyediaan bahan, pengolahan makanan yang halal dan aman, hingga sistem perdagangan yang bebas dari unsur gharar atau bahan berbahaya,” katanya.

Adi juga menegaskan bahwa tujuan usaha tidak semata-mata untuk keuntungan duniawi, tetapi juga untuk meraih keberkahan dan keuntungan akhirat (alfalah), yang dilandasi oleh prinsip kejujuran dan keadilan.

Pelatihan ini ditutup dengan diskusi dan sesi foto antara tim Abdimas dengan Agung selaku owner usaha, sebagai simbol kolaborasi dalam membangun UMKM yang tidak hanya tangguh secara bisnis, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai moral dan spiritual Islami.

Editor : Dian Fauzalia