UMJ dan YPI China Kembangkan Keterampilan Mahasiswa Teknik melalui Kelas Khusus

Oleh :
Ariesta Dwi
Kolaborasi UMJ dan YPI China: Kelas Khusus untuk Mahasiswa Teknik Kimia dan Elektro
Mr. Zhou Lei (kemeja putih) memberikan materi pada kelas Hongyuan New Material di ruang Ibnu Rusyd Gedung Teknik Sipil FT UMJ, Kamis (17/04/2025)(Foto: KSU/Ariesta Dwi).

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi mahasiswa di bidang teknik. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, UMJ bekerja sama dengan Yangzhou Polytechnic Institute (YPI) China untuk menyelenggarakan kelas khusus bagi mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UMJ.

Baca juga: Mahasiswa dan Dosen FT UMJ Dilatih Instalasi Commisioning Peralatan Mekatronik

Kelas ini berlangsung selama tiga hari sejak 15 sampai 17 April 2025. Kelas ini terdiri dari dua kelas khusus untuk Mahasiswa tingkat tiga dan empat dari Program Studi (Prodi) Teknik Kimia dan Teknik Elektro.

Dekan FT UMJ Dr. Ir. Irfan Purnawan, S.T., M.Chem.Eng., mengatakan bahwa mahasiswa yang terpilih akan menerima pembinaan lebih lanjut untuk kemampuan dan keterampilan yang memenuhi syarat industri. Sehingga mereka bisa memiliki kesempatan untuk lanjut bekerja di Shuanghui Electric Power atau Hongyuan New Materials.

“Kerjasama ini memberikan manfaat yang besar bagi FT UMJ, baik untuk dosen, mahasiswa, dan lulusan. Hal ini akan membantu mereka bersaing di tingkat global dan meraih kesuksesan dalam karir mereka,” ujarnya.

Kelas Prodi Teknik Kimia dihadiri oleh 15 peserta yang berlangsung di ruang Ibnu Rusyd Gedung Teknik Sipil FT UMJ. Kelas ini tentang Hongyuan New Material yang diisi oleh Mr. Zhou Lei.

Kelas ini mempelajari tentang pengenalan Luban Workshop & Yangzhou Polytechnic Institute, pengenalan industri silikon dan akrilik, pemahaman dasar tentang pengembangan industri kimia, pelatihan keselamatan kerja di bidang teknik kimia, dan strategi dasar pemasaran produk kimia.

Hanna Mardiyatul Ma’mun selaku peserta mengatakan bahwa pelatihan ini sangat menarik. Bukan hanya menambah ilmu, tetapi juga memberikan semangat baru serta kesempatan untuk bertemu dengan orang baru.

“Pembawaan pematerinya sangat asyik dan tidak kaku, sehingga membuat proses belajar jadi lebih menyenangkan. Materi yang disampaikan juga sangat keren dan memperluas wawasan saya,” ujarnya.

Hanna berharap kegiatan ini bisa membantu peserta untuk lebih paham tentang perkembangan industri kimia, pentingnya keselamatan kerja, dan lebih memahami tentang bahan seperti silikon dan akrilik. Selain itu, ia juga berharap kegiatan ini dapat membantu mempersiapkan diri dalam nyusun strategi pemasaran produk kimia serta membuka peluang kerja sama atau belajar bersama dengan Yangzhou Polytechnic Institute.

Kolaborasi UMJ dan YPI China: Kelas Khusus untuk Mahasiswa Teknik Kimia dan Elektro 2
Mr. Feng (kemeja putih) dalam memberikan penjelasan kompenen pada kelas Shuanghui Electric Power di ruang Luban Workshop Indonesia FT UMJ, Kamis (17/04/2025)(Foto: KSU/Ariesta Dwi).

Sedangkan kelas Prodi Teknik Elektro dihadiri oleh 25 peserta yang berlangsung di ruang Luban Workshop Indonesia FT UMJ. Kelas ini tentang Shuanghui Electric Power diisi oleh Mr. Feng.

Pelatihan ini berfokus untuk mempelajari tentang XYN 28 yang berhubungan dengan tegangan tinggi, memahami komponen-komponen dengan tegangan antara 3 hingga 24 kilovolt, seperti MCB, MCCB, dan SBD, serta cara kerjanya.

Nabila Indah Suryawati salah satu peserta pelatihan merasa sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Ia merasa mendapatkan banyak ilmu baru khususnya mengenai bidang yang sedang ia tekuni yaitu arus lemah.

“Ternyata, arus lemah tidak hanya terbatas pada aspek kelemahan atau pemrogramannya saja, tetapi juga dapat terhubung dengan arus kuat, meskipun tegangan yang digunakan tidak mencapai ribuan volt,” ujarnya.

Nabila berharap dapat memperluas wawasan yang telah didapatkan, sehingga bisa membuka lebih banyak peluang kerja di bidangnya. Pelatihan ini membuka kesadarannya bahwa ruang lingkup arus lemah jauh lebih luas dari yang ia bayangkan sebelumnya.

Editor : Sofia Hasna