Kajian LPP AIK UMJ, Memaknai Kandungan QS. Al Insan

Oleh :
Ahmad Noval
Kepala LPP AIK UMJ, Drs. Fakhrurozi Reno Sutan, M.A. saat memberikan kajian isi kandungan QS. Al Ihsan Ayat 21-31 di Masjid At-Taqwa UMJ. Jum'at (11/4/2025) (Foto: Anggi Ramdani/AIK)
Kepala LPP AIK UMJ, Drs. Fakhrurozi Reno Sutan, M.A. saat memberikan kajian isi kandungan QS. Al Ihsan Ayat 21-31 di Masjid At-Taqwa UMJ. Jum’at (11/4/2025) (Foto: Anggi Ramdani/AIK)

Setelah beribadah penuh pada bulan suci Ramadan, dibulan syawal ini manusia kembali suci dan kembali pada fitrahnya. Pesan tersebut disampaikan oleh Drs. Fakhrurazi, M.A., pada kajian rutin Jumat Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Jakarta (LPP AIK) di Masjid At-Taqwa UMJ pada Jum’at (11/4/2025).

Baca juga : Halaqah Tarjih LPP-AIK UMJ Bahas Kepemimpinan dalam Islam

Tema yang dibahas pada pengajian kali ini yaitu tentang kandungan surah Al Ihsan ayat 21-31, dimana diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya, ”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok) dzikir.” [HR Tirmidzi, no. 3510, Ash Shahihah, no. 2562]

Fakhrurazi menerangkan bahwa setiap manusia hendaknya beramal saleh dan rajin beribadah selama di dunia, maka balasannya surga. Sebab, didalam surat Al Ihsan juga disampaikan bahwa terdapat ancaman Allah Swt. bagi orang-orang yang durhaka.

“Kata Allah, maka bersabarlah (Muhammad) untuk menghadapi dan melaksanakan segala ketetapan Tuhanmu, dan jangan lah engkau ikuti orang-orang yang berdosa dan orang kafir diantara mereka yang mencoba untuk menghentikan dakwahmu,” ujar Fakhrurazi yang juga merupakan Ketua LPP AIK UMJ.

Kita sebagai manusia, jika tidak tahu jangan bertindak sebelum adanya petunjuk (wahyu), pasalnya, perintah salat tadinya tidak diwajibkan, setelah turun perintah wahyu tentang salat, maka kita diwajibkan untuk melaksanakan salat, begitupun puasa, tambah Fakhrurazi.

Orang yang rajin berzikir hidupnya akan dimudahkan oleh Allah Swt. hatinya dilapangkan, serta akan diberi petunjuk. “Makna dalam ayat ke-27 adalah, Pada sebagian malam bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam yang panjang. Pada sebagian malam bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam yang panjang,” ujarnya.

Asbabun Nuzul pada ayat 31 surah Al Ihsan berkaitan dengan peringatan bagi siapapun yang Allah kehendaki ke dalam rahmatNya, baginya balasannya (Surga), sedangkan bagi orang-orang kafir akan mendapatkan balasan azab yang pedih.

Lebih lanjut, Fakhrurozi menegaskan bahwa Allah memberikan kehidupan bagi manusia didunia dan diakhirat dengan adil.

“Sudah jelas, orang yang zalim tidak akan masuk surga, zalim itu dia durhaka kepada Allah, yang adil itu, orang soleh masuk surga, yang zalim masuk neraka.” tutupnya.

Editor : Dian Fauzalia