Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), manghadirkan alumni Rachmadien, S.E. sebagai narasumber dalam kuliah tamu di Ruang Kelas FEB, Kamis (13/03/25).
Baca juga: Prodi Ekonomi Islam FEB UMJ Raih Akreditasi Unggul
Rachmadien membagikan pengalamannya dalam dunia kerja, terutama terkait hukum bisnis di bidang Sumber Daya Manusia (HR) dan General Affair (GA). Ia juga menegaskan bahwa hukum bisnis tidak hanya teori, tetapi sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan keadilan dalam dunia usaha.
“Hukum bisnis berfungsi untuk menciptakan mekanisme pasar yang aman, melindungi usaha kecil dan menengah, serta memberikan kepastian hukum bagi pelaku bisnis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rachmadien menjelaskan berbagai jenis badan hukum di Indonesia, antara lain badan hukum publik seperti kementerian dan pemerintahan daerah, serta badan hukum privat seperti perseroan terbatas (PT), koperasi, dan yayasan.
Dalam sesi diskusi, ia mengangkat beberapa kasus hukum bisnis yang sedang menjadi sorotan, di antaranya kasus Efshery, kebangkrutan Sritex, dan skandal pertamax oplosan.
“Kasus Efshery menunjukkan bagaimana regulasi bisnis bisa bersinggungan dengan hukum pidana dan perdata. Sementara itu, kebangkrutan Sritex mengilustrasikan bagaimana pengelolaan keuangan yang buruk dapat menyebabkan perusahaan pailit, serta menimbulkan pertanyaan tentang manajemen risiko dan tanggung jawab perusahaan,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa kasus pertamax oplosan merupakan pelanggaran hukum yang berdampak luas terhadap ekonomi dan keselamatan masyarakat, serta melanggar perlindungan konsumen.
Selain memberi wawasan, kegiatan ini juga dilakukan guna membuat pembelajaran lebih aplikatif dan tidak monoton. Selain itu, kuliah tamu ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, alumni, dunia kerja, dan kampus, serta menciptakan sinergi yang lebih erat di lingkungan akademik dan profesional.
Ketua Program Studi Ekonomi Islam FEB UMJ Dr. Adi Mansah, Lc, MA menyambut baik diadakannya kegiatan ini. Adi mendukung program ini secara berkelanjutan untuk membekali mahasiswa dengan ilmu dan pengalaman dari praktisi secara langsung.
“Kegiatan ini juga dapat meningkatkan rasa kekerabatan antara alumni dan mahasiswa yang masih belajar saat ini. Semoga Kedepannya akan banyak lagi alumni-alumni ekonomi Islam yang dapat berbagi pengalaman yang sangat bernilai,” ujarnya.
Para peserta kegiatan ini yaitu mahasiswa Prodi Ekonomi Islam FEB UMJ angkatan 2024. Meskipun masih dalam tahap awal perkuliahan, kesempatan ini memberikan wawasan yang sangat penting tentang peran hukum bisnis dalam dunia kerja dan praktik bisnis sehari-hari. Para mahasiswa tampak antusias menyimak pemaparan materi sehingga kegiatan berlangsung interaktif.
“Sebagai mahasiswa Ekonomi Islam, kita perlu memahami hukum bisnis agar tidak hanya menjadi pelaku ekonomi yang cerdas, tetapi juga memiliki etika dan kepatuhan hukum yang kuat,” ucap salah satu mahasiswa.
Editor : Dian Fauzalia