Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ir. Mutmainnah, M.M., mendorong dosen untuk meningkatkan jabatan fungsional akademik dosen melalui Pelatihan Jabatan Akademik Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli Muhammadiyah Jakarta, di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan, Rabu (19/02/25).
Baca juga: SDI UMJ Gelar Workshop Pasca Pensiun Dosen, Tendik, dan Tenaga Penunjang
Dalam sambutannya, Nina mengatakan bahwa dosen harus proyeksikan jabatan fungsionalnya hingga menjadi Guru Besar.
“Dari data yang kami cek di SDI, ada sekitar 47 dosen masih tenaga pengajar, 137 dosen asisten ahli, jadi para dosen yang masih dan sedang berproses, baik itu dari tenaga pengajar, asisten ahli, lektor hingga lektor kepala, harus mengupdate jabatan akademiknya, sehingga pengabdian kita sebagai dosen kalau bisa dalam masa kerja antara 12-15 tahun, sudah harus guru besar” ungkap Guru Besar Fakultas Teknik ini.
Lebih lanjut, Nina juga berpesan bagi para dosen agar mengabdikan jiwa dan raga untuk kepentingan pendidikan, dalam hal ini Kampus UMJ yang memiliki catur darma perguruan tinggi.
“UMJ sebagai institusi yang memiliki Catur Dharma Perguruan Tinggi, kita sebagai dosen, wajib mengabdikan seluruh jiwa dan raga demi kemajuan pendidikan, jadi proses menjalani dan mengurus jabatan akademik kita mulai dari yang paling mudah, yaitu mengajar dan mengisi seminar-seminar,” tambahnya.
Kepala Biro Sumber Daya Insani (SDI) UMJ, Suryani, S.E. menyampaikan bahwa pengembangan karir dosen sangat penting diurus berjenjang.
“Bapak dan ibu dosen dilingkungan UMJ agar mengurus jabatan akademik dosen, karena pengembangan karir dosen bapak ibu sangat penting, jadi saya berharap besok agar sudah ada pengajuan jabatan akademik ke kami di SDI” ucapnya.
Salah satu pendukung kenaikan jabatan fungsional dosen, antara lain melalui publikasi ilmiah. Hal ini juga disampaikan oleh Darto, S.E., M.M., Sekretaris LPPM menyampaikan bahwa pentingnya dosen memiliki publikasi luaran scopus.
“Pertama, kami dari LPPM dan SDI selalu berkolaborasi demi peningkatan karir dosen, dalam hal ini mengurus jabatan akademik, dari level TP, AA hingga GB. Tentu dalam mengurus hingga sampai level guru besar, bapak dan ibu dosen harus memiliki luaran publikasi levelnya sampai scopus, Q1,Q2, ataupun Q3, karena nilainya itu cukup tinggi,” bahasnya.
Turut hadir dalam acara ini yakni Wakil Dekan dan KTU serta 50 dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Editor : Sofia Hasna