Dekan FTAN UMJ Hadiri Seminar Nasional dan Rakornas FPIP PTMA 2025

Oleh :
Kontributor
Dekan FTAN UMJ Hadiri Seminar Nasional dan Rakornas FPIP PTMA 2025
Rangkaian acara Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Perguruan Tinggi Ilmu-Ilmu Pertanian (FPIP) PTMA di Fakultas Pertanian dan Perikanan (FPP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Selasa (21/01/2025). (Foto: Dok.Pribadi)

Dekan Fakultas Pertanian Univeristas Muhammadiyah Jakarta (FTan UMJ) Dr. Ir. Sularno., M.Si. menghadiri Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Perguruan Tinggi Ilmu-Ilmu Pertanian (FPIP) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Fakultas Pertanian dan Perikanan (FPP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Selasa (21/01/25).

Baca juga : Kuliah Umum FTan UMJ Bahas Bangun Ketahanan Pangan

Tujuan utama kegiatan ini adalah merumuskan langkah konkret dalam pengembangan sektor pertanian, memperkuat kebijakan keberlanjutan, serta mendorong inovasi untuk ketahanan pangan nasional.

Sularno yang juga menjabat sebagai wakil Ketua 1 FPIP-PTMA mengatakan bahwa acara yang mengangkat tema besar mengenai ketahanan pangan berkelanjutan ini, dapat mempererat silaturrahim antar prodi pertanian, perikanan dan peternakan se-PTMA.

“Acara ini penting karena dapat menunjukan eksistensi Fakultas Pertanian di PTMA dan bertukar pengalaman promosi khusus untuk PMB bidang Pertanian, Perikanan dan Peternakan, dan membangun kebersamaan untuk memperkuat antar PTMA dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat.

Dekan FPP UMP, Dr. Anis Shofiyani, S.P., M.P., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan di bidang pangan.

Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi sekaligus sebagai ajang pertukaran informasi dan membahas isu-isu terkini tentang kebijakan dan perkembangan perguruan tinggi ilmu pertanian serta pertanian pada umumnya.

Selanjutnya, Rektor UMP, Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso, juga menegaskan peran perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi yang mendukung ketahanan pangan berkelanjutan. Menurutnya, pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan swadaya pangan.

“Kami mengadopsi konsep SMART: Sustainable Agriculture Practice, Management of Resources, Adaptive Innovative Practice, Relation to Environmental Impact, dan Technology in Agriculture Development. Kita perlu mencontoh negara-negara seperti China, yang mampu mengembangkan teknologi khususnya kelapa secara besar-besaran. Riset seperti ini sangat penting untuk meningkatkan produksi pangan lokal sekaligus memperkuat ekonomi nasional,” ujarnya.

Dijelaskan, seminar dan Rakormas ini menghasilkan diskusi mendalam mengenai tantangan dan peluang sektor pertanian di Indonesia, terutama dalam konteks mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan produksi pangan berbasis lokal. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat menjadi acuan kebijakan dan strategi pengembangan sektor pertanian di masa depan.

Acara ini dihadiri oleh Ketua LAM-PTIP  Prof. Dr. Ir. Samamanhudi. M. Si. IPM. ASEAN Eng. yg menjelaskan tentang Akredtasi Prodi-prodi ilmu pertanian dan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai PTMA di seluruh Indonesia.

Editor : Dian Fauzalia