Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Ernyasih, SKM., MKM menerima kunjungan SMAN 8 Tangerang Selatan di Aula FKM UMJ, Kamis (16/01/25). Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 50 siswa kelas XI beserta para guru pendamping.
Baca Juga : FKM UMJ Gelar Pelatihan Penyuluhan Kedaruratan Bencana
Tujuan kunjungan ini untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang dunia perkuliahan, khususnya di bidang kesehatan masyarakat, serta memperkenalkan FKM UMJ sebagai salah satu institusi pendidikan unggulan di Indonesia.
Dalam sambutannya, Dekan FKM UMJ, Dr. Ernyasih, SKM., MKM., menyampaikan rasa bangga atas kunjungan tersebut.
“Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari perjalanan pendidikan para siswa SMAN 8 Tangerang Selatan. Semoga kunjungan ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana dunia perkuliahan, khususnya di FKM UMJ. Serta dapat menjadi langkah awal menuju karier yang cemerlang di bidang kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Perwakilan SMAN 8 Tangerang Selatan, Marhaeni, S.Psi., mengungkapkan materi yang diberikan selama kunjungan berlangsung.
“Kunjungan kami ke kampus ini bertujuan untuk mendukung program ‘Goes to Campus’. Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bukanlah tempat yang asing bagi kami karena banyak alumni sekolah kami yang telah melanjutkan pendidikan di UMJ,” ujarnya.
Marhaeni juga menjelaskan bahwa melalui acara ini, mereka ingin menggali informasi lebih dalam mengenai perguruan tinggi, sehingga para siswa dapat menentukan jurusan yang tepat sesuai minat dan bakat mereka.

Salah satu agenda kunjungan ini adalah pengenalan program studi yang ada di FKM UMJ dan program kerjasama dengan mahasiswa Korea, pengenalan mahasiswa FKM UMJ yang sedang berkuliah di Korea, pengenalan Lembaga Semi Otonom (LSO) mahasiswa, dan dialog interaktif hari AIDS Nasional dengan judul Ending AIDS in 2030, is it possible?.
LSO ERDAMS FKM UMJ dan SEMESTA FKM UMJ mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan kegiatan yang mereka lakukan dalam rangka pertolongan pertama, kebencanaan dan lain lain untuk bisa membantu orang banyak.
Acara selanjutnya yaitu Dialog Interaktif bersama Dr. Dewi Purnamawati, S.KM.,M.KM. dan Dr. Nurfadillah, S.KM.,M.KM. yang memberikan edukasi untuk anak anak terkait bahaya HIV dan AIDS.
Mereka menjelaskan bahwa HIV tetap menjadi tantangan besar dalam kesehatan masyarakat global. Meski belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV, namun ada pengobatan untuk mengontrol perkembangan virus tersebut. Di Indonesia, Banten menempati urutan keenam dengan jumlah kasus HIV/AIDS terbanyak.
Salah satu siswa, Tsabita mengungkapkan bahwa acara ini selain menjadi ajang promosi kampus juga dapat menjadi ajang pengetahuan terutama edukasi kesehatan.
“Jadi dari sini aku mendapat pengetahuan yang luas banget terkait kesehatan, dan kemungkinan ini berguna banget di masa depan agar aku terhindar dari HIV dan AIDS,” Ujarnya.
Editor : Dian Fauzalia