Arsitektur FT UMJ dan UiTM Malaysia Adakan Webinar Sharing Knowledge Profession

Oleh :
Taslim Septia
Prof. Dr Ari Widyati Purwantiasning, MATRP (atas kanan) dan Dr. Ashadi, M.Si (bawah) melakukan presentasi dalam acara Acara Webinar Sharing Knowledge Profession antara UMJ dan UiTM pada Kamis, (24/10/2024) (Foto : Dok. Pribadi)
Prof. Dr Ari Widyati Purwantiasning, MATRP (atas kanan) dan Dr. Ashadi, M.Si (bawah) saat presentasi Acara Webinar Sharing Knowledge Profession antara UMJ dan UiTM pada Kamis, (24/10/2024) (Foto : Dok. Pribadi)

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia mengadakan acara Webinar Sharing Knowledge Profession, Kamis (24/10/2024).

Acara berlangsung secara daring dengan tema “Built Environment Profession Knowledge Sharing From Indonesia and Malaysia Perspective”. Acara ini adalah implementasi MoU antara UiTM Cawangan Perak dengan UMJ yang ditandatangani pada 24 Januari 2023 silam.

Baca Juga : Prodi Arsitektur FT UMJ Adakan Serial Diskusi Antropologi Arsitektur#1

Ts Sr Dr Suriani Ngah Abdul Wahab sebagai Head of Department, Dept of Building Surveying Universiti Teknologi Mara Cawangan Perak menerangkan, kegiatan ini bertujuan menjalin kerja sama, memperkaya pengetahuan dan menguatkan hubungan berkaitan dengan bidang lingkungan binaan.

Kegiatan menghadirkan empat narasumber, yaitu dua narasumber dari UMJ dan dua narasumber dari UiTM. Narasumber dari UiTM yaitu Ts Sr Dr Asrul Hassin dan Prof. Madya Sr Dr Mohd Fadzil Mat Yasin dari College of Built Environment, UiTM Cawangan Perak.

Sementara itu, dua narasumber UMJ adalah Prof. Dr Ari Widyati Purwantiasning, MATRP dan Dr. Ashadi, M.Si dari Program Studi Arsitektur UMJ.

Prof. Madya Sr Dr Mohd Fadzil Mat Yasin menjelaskan tentang Empowering Tomorrow’s Facilities Managers: Key Competencies for a Sustainable Future. Sedangkan Ts Sr Dr Asrul Hassin menjelaskan tentang juru ukur bangunan di Malaysia.

Prof. Ari menjelaskan tentang pluralisme dalam arsitektur. Studi kasus ada pada salah satu Kota Pusaka di Indonesia yaitu Parakan, Jawa Tengah, Indonesia.

Dr. Ashadi, dalam presentasinya memaparkan tentang salah satu kota perencanaan Belanda di Indonesia yaitu Cepu, Jawa Tengah. Dr Ashadi melakukan analisis terhadap peta Pusat Kota Lama Cepu dalam Kromoblanda dengan pendekatan lima elemen citra kota ‘Kevin Lynch’.

Para peserta tampak antusias dalam sesi diskusi seusai pemaparan narasumber. Sesi ini dipandu Prof Madya Sr Dr Irwan Mohammad Ali, dari Universiti Teknologi Mara Cawangan Perak.

Editor: Dinar Meidiana