Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) meraih Juara 3 dalam ajang internasional melalui karya berupa alat uji puntir.
Baca juga : IMM FT UMJ Beri Pembekalan Politik untuk Mahasiswa Melalui Birokrasi Merah
Prestasi itu diraih pada ajang The 1st International Competition On Engineering and Creativity 2024 kategori Product Innovation Design pada Sabtu (17/08/2024).
Mereka adalah Taufiqurrohman, Muhammad Fayzul Haq, dan A Naufal Siddiq M yang dibimbing oleh dosen Prodi Teknik Mesin FT UMJ Assoc. Prof. Ir. Anwar Ilmar Ramadhan, Ph.D. IPM. Mahasiswa Prodi Teknik Mesin FT UMJ menjadi Juara 3 dari sejumlah peserta yang berasal dari berbagai negara di antaranya Thailand dan Malaysia.
Ajang perlombaan yang diselenggarakan oleh I-Nanotech dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) ini mengangkat tema “Innovation and Creativity Engineers for Tomorrow”.
Mereka mendaftarkan hasil karyanya berupa alat uji puntir material logam menggunakan system hidrolik (power pack) pada kategori product innovation design menjadi salah satu kategori lomba yang dipilih oleh tim FT UMJ.
Kriteria penilaian hasil karya meliputi relevansi produk dengan tema sebesar, orisinalitas, kreativitas, dan inovasi karya, serta popularitas postingan berdasarkan jumlah like di akun instagram penyelenggara.
Anwar mengatakan, kategori itu dipilih karena ingin berkontribusi dalam menciptakan solusi inovatif yang dapat memberikan dampak nyata di dunia teknik.
Alat uji puntir material logam yang menggunakan sistem hidrolik ini diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengujian material di laboratorium. Selain itu memberikan solusi yang praktis dan mudah digunakan oleh kalangan akademisi maupun industri.
“Mahasiswa Prodi Teknik Mesin perlu mengikuti kompetisi di level nasional dan internasional agar terbentuk kemandirian jiwa, leadership dan team work sehingga memperoleh pengalaman yang berharga untuk bersaing dilevel nasional maupun internasional,” ungkap Anwar.
Editor: Dinar Meidiana