Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP-AIK UMJ), menggelar kajian rutin untuk civitas academica UMJ. Agenda kali ini membahas isi kandungan surah al-Mumtahanah ayat 7-13 di Masjid At-Taqwa, Jum’at (19/07/2024).
Baca juga : Kajian LPP AIK UMJ: Ingatkan Balasan Bagi Orang Ingkar Janji
Pada kesempatan tersebut, Ketua LPP-AIK UMJ Drs. Fakhrurazi, MA. menjelaskan bahwa orang-orang beriman menaruh harapan kepada Allah untuk mengubah kebencian kepada orang-orang yang pernah dimusuhi. Dalam hal ini, yaitu bisa memberi kasih sayang atas izin-Nya.
Lebih lanjut, ia mengutarakan harus berbuat baik dan adil kepada orang yang tidak memerangi dalam urusan agama dan tidak mengusir dari kampung halamannya.
“Jadi, dalam Islam, etika perang yaitu tidak membunuh perempuan, anak-anak dan siapapun yang tidak ikut perang, kecuali yang mengusir kita dari kampung halaman, seperti perbuatan Israel ke Bangsa Palestina,” tutur Fakhrurazi saat mengisi materi kajian.
Fakrurazi juga menyampaikan bahwa orang yang memerangi jangan dijadikan kawan. Pasalnya, mereka telah melakukan hal zalim dan membunuh, serta mengusir orang-orang beriman.
Ia menambahkan paparan mengenai tata cara yang harus dilakukan Rasulullah, apabila menerima perempuan yang berasal dari daerah kafir dan hukum perkawinannya. Terlebih, dengan cara-cara pengembalian mahar kepada para suami yang ditinggalkan istri yang lari kepada orang-orang kafir.
“Kalau ada orang kafir (perempuan/istri) meninggalkan keluarganya, tapi berjanji beribadah ke Allah dengan baik, maka akan diberi ampunan dosa-dosanya. Begitu juga bagi orang mualaf di masa kini, tapi orang itu bisa diterima kesaksiannya dengan syahadat di depan publik,” tambah Fakhrurazi.
Terakhir, ia berpesan jangan memohon perlindungan kepada orang-orang kafir. Pasalnya, meminta tolong ke orang zalim itu tidak boleh.
“Meminta yang baik adalah ke Allah, rasul, dan ulama. Jangan kepada orang-orang yang dimurkai Allah, misalnya orang kafir. Kehidupan mereka sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada di dalam kubur berputus asa dari kasih sayang Allah,” pungkas Fakhrurazi.
Kajian Rutin berlangsung setiap Jumat pagi dengan agenda tadarus dan mengkaji surah dalam Al-Qur’an. Program ini dilakukan dalam rangka pembinaan civitas academica UMJ dalam bidang keagamaan sekaligus implementasi darma keempat dari PTMA, yaitu AIK.
Editor : Dian Fauzalia