Tim Bantuan Medis (TBM) Medical Response Team in Disaster and Human Being (MERIDIEN) Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menyelenggarakan lomba TBM tingkat nasional. Kegiatan ini dibuka dengan seminar dan workshop di Aula dr. Syafri Guricci, Jum’at (31/05/2024).
Baca juga : TBM Meridien FKK UMJ Adakan Sunat Massal Gratis
Dalam sambutannya, Wakil Dekan I FKK UMJ Dr. dr. Rahmini Shabariah, SpA. mengapresiasi TBM MERIDIEN yang menggunakan tema Together Archieve Fantastic and Fascinating Championship. Pasalnya, kegiatan ini bukan lomba saja, tetapi ada seminar dan workshop. Para peserta diharapkan dapat mengambil ilmu dengan baik dan pesan positif dari kompetisi.
Rahmini mengimbau mahasiswa yang mengikuti perlombaan untuk mempunyai mental pemenang. “Tambatan di atas peti, bantal merah bermotif-motif. Bangunlah mental juara sejati, kalah atau menang selalu sportif,” tuturnya.
Selaras dengan Rahmini, Pembina TBM MERIDIEN FKK UMJ dr. Resiana Karnina, Sp.An. berpesan pada para peserta agar memperluas dan menjemput ilmu selama berada di FKK UMJ. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat dan membuat kalian menjadi dokter yang hebat di kemudian hari,” ujar Resiana.
Perlombaan TBM yang bernama MERIDIEN CUP XI 2024 tersebut, diikuti oleh enam peserta dari berbagai kampus di Indonesia, yaitu UMJ, Universitas Warmadewa, Universitas Pertahanan, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Indonesia.
MERIDIEN CUP XI 2024 merupakan perhelatan kompetisi kegawatdaruratan terbesar yang mengundang seluruh TBM se-Indonesia. Kali ini, terdapat dua lomba yang dilaksanakan pada 2-3 Juni, yaitu Medical Competition of Emergency and Traumatology (MCET) dan lomba simulasi penanganan serta penyelamatan pada korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Sebelumnya, seminar dan workshop dihadiri Ketua Umum Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia dr. Wishnu Pramudito D. Pusponegoro, Sp.B., dan Dokter Spesialis Bedah Ortopedi RS Hermina dr. Iwan Setiawan, Sp.OT. Keduanya membahas Basic Life Support dan Trauma Muscullosceletal.
Pada kesempatan tersebut, peserta diingatkan dan berpraktik kembali terkait CPR (cardiopulmonary resuscitation), penggunaan alat AED (automated external defibrillator) hingga tindakan stabilisasi sebagai bentuk pertolongan dasar pada korban lakalantas.
Editor: Dinar Meidiana