Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi salah satu dari 17 PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) yang menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), di Yogyakarta, Sabtu (11/05/2024).
Baca juga : Dua Dosen FISIP UMJ Dilantik Sebagai Ketua dan Sekjen APSANAP Se-PTMA
Kesepakatan yang diinisiasi oleh Asosiasi Program Studi Administrasi Negara/Publik Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (APSANAP PTMA) se-Indonesia ini dilakukan dalam rangka penguatan caturdarma PTMA melalui penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan kompetensi, serta sertifikasi kompetensi Analisis Kebijakan tingkat pertama.
Penandatanganan dilakukan antara 17 Rektor PTMA yang juga tergabung dalam Forum Rektor PTMA dengan Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Muhammad Taufiq. Ketua APSANAP Dr. Izzatusholekha, M.Si., mengatakan bahwa peluang kerjasama ini sangat penting untuk dimanfaatkan.
Melalui penandantangan MoU ini diharapkan dapat tercipta kolaborasi dan sinergitas antara, universitas dan pemerintah sebagai leading sector dalam kebijakan yang ada di Indonesia.
MoU juga dapat menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi di antara PTMA, menguatkan kerja sama dalam bidang akademik, dan bermanfaat bagi kualitas lulusan administrasi negara/ publik juga perkembangan administrasi publik saat ini dan masa depan.
Dalam kesempatan itu, disepakati potensi kegiatan yang dapat dilakukan bersama dalam berbagai bidang yaitu analisis kebijakan administrasi negara, analisis manajemen ASN, pelatihan dan pengembangan kompetensi, penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Selain itu, 17 PTMA juga akan mendapat izin untuk mendirikan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Analis Kebijakan Tingkat P1 di bawah naungan universitas. Lembaga tersebut dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, alumni, dosen, maupun masyarakat umum.
Editor : Dinar MEidiana