Jusuf Kalla: Pendidikan pada Dasarnya Meningkatkan Logika

Oleh :
Fazri dan Qithfirul Fahmi
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Dr. (HC) Drs. Muhammad Jusuf Kalla saat menyampaikan sambutannya pada Wisuda ke-79 di Auditorium K. H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Kamis, (30/5/2024) (Foto : KSU/M.H Fahmi)
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Dr. (HC) Drs. Muhammad Jusuf Kalla saat menyampaikan sambutannya pada Wisuda ke-79 di Auditorium K. H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Kamis, (30/5/2024) (Foto : KSU/M.H Fahmi)

Pendidikan pada dasarnya untuk meningkatkan logika dan ilmu yang bermanfaat. Gelar yang diraih dari pendididkan juga dapat dibanggakan. Tapi yang terpenting adalah meningkatkan kualitas karena suatu bangsa hanya bisa maju apabila masyarakatnya banyak berinovasi, berproduksi, dan berkreasi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Dr. (HC) Drs. Muhammad Jusuf Kalla saat menghadiri Wisuda UMJ Ke-79 di Auditorium K.H Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Kamis (30/5/2024).

Baca juga : Menko PMK: Lulusan UMJ Jangan Cederai Almamater

Jusuf Kala mengimbau sebagai seseorang yang sudah mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan, jangan ragu untuk jadi pengusaha dan bekerja di mana pun tempatnya. Pasalnya, Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Jumuah Ayat ke-10 untuk bertebaran di muka bumi dalam mencari karunia-Nya.

“Berpikirlah dan mulailah sebagai pedagang atau pengusaha. Jangan mengeluh karena itu tidak menyelesaikan persoalan. Kemudian bertebaran lah, jangan kebanyakan ngobrol, ngopi, dan main game saja,” tegasnya diiringi tepuk tangan wisudawan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) ini juga menyatakan bahwa proses selepas wisuda merupakan awal lulusan menghadapi dunia kerja yang mendorong untuk selalu bekerja keras dan berinovasi. “Saat mahasiswa kalian dibimbing, tetapi kali ini kalian harus menjalani dengan kemampuan sendiri,” ucap JK.

Selaras dengan itu, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Prof. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc mengatakan lulusan UMJ harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia kerja saat ini. Pasalnya, pesatnya kemajuan teknologi dan informasi menuntut para wisudawan memiliki skills dan kompetensi yang tinggi.

Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Prof. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc, saat menyampaikan sambutannya pada Wisuda ke-79 di Auditorium K. H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Kamis, (30/5/2024) (Foto : KSU/M.H Fahmi)

“Saya yakin alumni UMJ siap memasuki dunia kerja dengan skills dan kompetensi yang tinggi. Namun, perguruan tinggi tetap harus memfasilitasi mahasiswa dengan kurikulum yang kreatif dan Inovatif,” kata Toni.

Ia menekankan UMJ perlu melakukan tracer study secara aktif agar dapat mengetahui dan mengevaluasi kiprah para lulusan. Melalui hal itu, kampus dapat memperbaiki layanan pendidikan dengan memastikan lulusan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Dalam rangkaian prosesi Wisuda Program Doktor ke-10, Magister ke-48, Spesialis ke-5, Sarjana ke-79, dan Diploma Tiga, UMJ meluluskan sebanyak 1.306 mahasiswa.

Wisuda ke-79 dihadiri oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Dr (H.C) Drs. H Muhammad Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Koordinator Perguruan Tinggi Keagaamaan Islam Swasta, serta Ketua III Ikatan Alumni UMJ Dr. Erwansyah Sjarief, MBA., M.Si.

Editor: Dinar Meidiana