Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar kuliah umum pendidikan interprofesi yang diikuti oleh mahasiswa FKK UMJ dari berbagai lintas prodi di Aula Dr. Syafri Guricci FKK UMJ, secara hybrid, Rabu, (18/10/2023).
Baca juga : FKK UMJ Angkat Isu Stroke dalam Seminar Internasional
Mengusung tema “Komunikasi dalam Pendidikan Interprofesional”, kuliah umum ini merupakan salah satu bentuk penerapan pendidikan Interprofesional di FKK UMJ sebagai istrategi untuk meningkatkan koordinasi antara pemberi pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan yang professional.
Dekan FKK UMJ Dr.dr. Muhammad Fachri, Sp.P.,FAPSR membuka acara bersama tiga narasumber berkompeten, yaitu Prof. DR. Dr. Endang Sri Murtiningsih Basuki, MPH (Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Indonesia), Prof. Dr. Mufdilah, S.SiT., M.Sc (Guru Besar Bidang Ilmu Kebidanan Universitas Aisyiyah Yogyakarta), dan Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc, Sp.GK (Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Indonesia). dr. Gladys Dwiani Tinovella Tubarad, M.Pd.Ked dosen Prodi Kedokteran FKK UMJ berlaku sebagai moderator.
Pada kesempatan ini, Prof. DR. Dr. Endang Sri Murtiningsih Basuki, MPH., memaparkan tentang Komunikasi dalam Interprofessional Collaboration (IPC). IPC bertujuan untuk menurunkan “medical errors” atau kesalahan-kesalahan medis yang tidak harus terjadi dan kompilasi yang sebenarnya dapat dicegah.
Guru Besar Bidang Ilmu Kebidanan Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Prof. Dr. Mufdilah, S.SiT., M.Sc., menyampaikan upaya untuk membangun interprofesional kolaborasi pada praktek terhadap pasien. Ada 6 hal yang harus diperhatikan, yaitu komunikasi, kekuatan dalam satu peran, pengetahuan tentang peran profesional, kepemimpinan, fungsi tim, dan negosiasi untuk resolusi konflik.
Terakhir, Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc, Sp.GK., membahas cara menghindari dan menangani konflik dalam pendidikan dan kolaborasi profesional. Razak mengingatkan bahwa pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan. Konflik akan muncul dari waktu ke waktu, jangan dihindari, tetapi diselesaikan. Dengan menggugah komunikasi terbuka, tim akan dapat bekerja secara efektif.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan II Dr. Fatimah, SST, MKM dan para dosen FKK UMJ.
Editor : Dian Fauzalia