Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berikan apresiasi kepada 5 mahasiswa berprestasi pada bidang Non-akademik atlet Indonesia yang sukses membawa banyak medali di ajang Sea Games 2023 di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Rabu (24/05/2022).
Pemberian apresiasi dihadiri oleh seluruh jajaran Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, S.Sos., M.Si., Warek I Dr. Muhammad Hadi, S.Kp., M.Kep. Warek II Dr. Ir. Mutmainah, MM., Warek III Dr. Rini Fatma Kartika, S.Ag., MH., Warek IV, Dr. Septa Candra, SH., MH. Dekan dan Wadek seluruh Fakultas, serta civitas akademika UMJ.
Rangkaian acara diawali dengan sambutan Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, S.Sos., yang menyatakan bahwa Muhammadiyah banyak melahirkan kader atlet berprestasi baik pada bidang olahraga dan bidang lainnya. Tentu saja hal ini menjadi kebanggaan bagi UMJ dalam melahirkan banyak Atlet nasional maupun Internasional.
Selaras dengan itu, Ma’mun pun menyampaikan selain pentingnya prestasi di bidang non-akademik seperti olahraga maka perlu adanya pengembangan atlet-atlet muda UMJ agar semakin berkualitas. Menjelang Turnamen Catur yang akan dilaksanakan Juli 2023 mendatang Ma’mun berharap para atlet muda UMJ dapat ikut berkonribusi pada rangkaian milad UMJ sekaligus milad Muhammadiyah.
Selanjutnya dilakukan penyerahan apresiasi oleh Rektor berupa uang sejumlah Rp.3.000.000,- dan beasiswa kuliah jenjang S1 diberikan kepada 5 mahasiswa atlet SEA Games 2023. Mereka adalah Wahyu Setiawan, Yazid Hanif Kurniawan, Muhammad Ferrari (FIP), Riana Oaktavia mahasiswa (FISIP), dan Alfadhila Ramadhan mahasiswa (FEB).
Melengkapi apresiasi kepada para mahasiswa atlet tersebut digelar acara Talk Show yang menggali kisah perjalanan dan perjuangan mewakili Indonesia di Ajang Sea Games 2023. Alfadhila Ramadhan mengawali perbincangan menarik atas raihan medali perak pertama untuk Indonesia. Bersama Yazid Hanif Kurniawan dan Riana Oktavia, Alfan mensyukuri capaian prestasi di cabang olahraga (cabor) Kun Bokator mewakili Indonesia di SEA GAMES 2023 meskipun banyak tantangannya.
Ungkapan rasa bangga pun turut di sampaikan Wahyu Setiawan dan Muhammad Ferarri. Wahyu mengaku tidak menyangka dari sekian banyak atlet Indonesia dirinya terpilih mewakili Indonesia pada cabor Atletik di SEA Games 2023. Wahyu dinobatkan sebagai Atlet pelari tercepat ke dua dengan kurun waktu 10, 29 detik setelah Muhammad Zohri atlet Atletik tercepat pertama Se-Indonesia dengan capaian waktu 10,03 detik.
Berbeda dengan Wahyu, Ferarri mengungkapkan rasa syukurnya telah menjadi bagian dari TIMNAS muda Indonesia meskipun di usia yang sangat muda (19). Ferrari lahir dari keluarga atlet bola sehingga dirinya mencintai sepak bola sejak Sekolah Dasar hingga kini.
Selain berbagi cerita perjuangan, kelima atlet sependapat bahwa pentingnya pendidikan menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan meniti karier untuk masa depan. Riana bercita-cita untuk menjadi PNS, sementara Wahyu ingin menjadi Menpora karena ingin membina dan mencari bibit unggul atlet di seluruh Indonesia.
Merespon pernyataan kelima atlet, Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, S.Kp., M.Kep., menyampaikan bahwa prestasi pada bidang non-akademik tentu sangat penting namun terlepas dari itu tetap yang harus diutamakan adalah pendidikan. Hadi berharap kepada mahasiswa atlet Indonesia untuk tidak berhenti kuliah hanya sampai pada jenjang S1 saja namun perlunya sampai ke jenjang S3.
Dalam sesi tanya jawab, Dekan FIK Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomed menanyakan cara mengatur pola hidup sehat dari padatnya jadwal latihan. Kelima atlet sepakat bahwa menjaga pola hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan bergizi. Asupan gizi para atlet pun terjaga dengan adanya dokter gizi di tempat pelatihan.
Selaras dengan itu, Warek IV Dr. Septa Candra, SH., MH. Bidang kemahasiswaan turut memberikan support dan motivasi kepada mahasiswa yang memperoleh banyak prestasi dimana tentunya UMJ akan sangat mengapresiasi kepada mahasiswa berprestasi.
“Tentu kami para pimpinan berkomitmen untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa yang berprestasi. Tiada hari tanpa prestasi, tiada prestasi tanpa apresiasi,” tutup Septa.
Rangkaian acara pemberian apresiasi pun turut dimeriahkan oleh penampilan para atlet Kun Bokator dengan menampilkan beberapa jurus cabor olahraga khas Kamboja tersebut.
Editor : Budiman