Sudibyo Markus: Muhammadiyah Memiliki Daya Pikat

Oleh :
Mamay Nurbayani
dr. Dr. (HC). Sudibyo Markus, MBA., saat menjadi narasumber pada acara Stadium General PID PC IMM Cirendeu, di Auditorium Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Rabu (08/03/2023).
dr. Dr. (HC). Sudibyo Markus, MBA., saat menjadi narasumber pada acara Stadium General PID PC IMM Cirendeu, di Auditorium Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Rabu (08/03/2023).

Muhammadiyah merupakan organisasi yang memiliki daya pikat yang tinggi, sebab keikutsertaan perkaderan pada ruang lingkup Muhammadiyah diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan dan golongan. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. (HC). Sudibyo Markus, MBA., salah satu pencetus berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam Studium Generale Pelatihan Instruktur Dasar (PID) Nasional Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Cirendeu.

Dalam acara yang diselenggarakan di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Rabu (08/03/2023), Sudibyo menegaskan bahwa perkaderan yang dilakukan oleh Muhammadiyah merupakan sesuatu yang formal dilakukan guna menghasilkan kader-kader Muhammadiyah dalam meneruskan dakwah. Spirit dakwah Muhamamdiyah merupakan bentuk gerakan Islam berkemajuan dan gerakan kebudayaan, sehingga hasil dari gerakan tersebut dapat memajukan masyarakat pada bidang pendidikan, kesehatan dan kebudayaan.

Baca juga : Prof. Yusril: Keberadaan Masyarakat Adat Lebih Awal daripada Negara

“Seorang kader Muhammadiyah harus memiliki inisiatif tinggi dalam membentuk dinamika interaksi yang bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada dilingkungan masyarakat,” ujar Sudibyo.

Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) turut menjelaskan terkait fungsi dari seorang instruktur pada perkaderan seperti ujung tombak dalam membentuk kader-kader yang militan. Abdul berharap agar para instruktur dapat membentuk kader IMM yang memiliki kesadaran intelektualitas untuk dapat mengejawantahkan nilai-nilai sehingga dapat memecahkan permasalahan yang ada.

Turut hadir dalam acara Studium Generale Wakil Ketua PDM Jakarta Selatan Syahrul Hasan, M.AP., MM., Wakil Dekan II FISIP UMJ Djoni Gunanto, S.Ip., M.Si., Ketua Umum DPD IMM DKI Ari Aprian Harahap, S.Pd., dan Ketua Umum PC IMM Cirendeu Asyraf Al Faruqi, S.Sos.

Syahrul mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh PC IMM Cirendeu, sebab forum yang berkaitan tentang perkaderan adalah injeksi untuk mendalami makna ber-IMM secara utuh. Selaras dengan itu, Ari menegaskan bahwa seorang instruktur memiliki tugas untuk menanamkan ideologi Muhammadiyah pada saat perkaderan awal yakni DAD (Darul Arqam Dasar).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PC IMM Cirendeu menuturkan bahwa seorang kader IMM harus terus berproses dan berkembang sehingga tidak puas pada satu pencapaian yang telah diperoleh. “Teruslah melakukan proses perkaderan yang ada dalam diri IMM, setelah kalian melakukan PID ini silahkan lanjut pada tahap DAM (Darul Arqam Madya), PIM (Pelatihan Instruktur Madya), DAP (Darul Arqam Paripurna) hingga PIP (Pelatihan Instruktur Paripurna),” tutup Asyraf.

Peserta Studium General PID (Pelatihan Instruktur Dasar) PC IMM Cirendeu, di Auditorium Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Rabu (08/03/2023).

Studium Generale diikuti oleh lebih dari 150 peserta, antusiame terlihat saat narasumber menyampaikan pemikiran dan nasihat pada dua aspek yakni sisi pendahulu IMM (pendiri) dan sisi masa kini. Kegiatan bertambah meriah sebab adanya tampilan hiburan berupa akustik dan tari tradisional persembahan dari kader-kader IMM Cirendeu.

Sebanyak 37 peserta mengikuti rangkaian pelatihan yang digelar selama lima hari hingga Rabu, 8 Maret 2023 mendatang. Peserta merupakan kader IMM terpilih yang berasal dari seluruh Indonesia. Untuk seluruh peserta telah melewati masa seleksi berkas dan esai oleh Korps Instruktur Daerah (KID). (MN/KSU)

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/