Inisiasi Hizbul Wathan Bahari Pertama Digelar di Jakarta

Oleh :
Mamay Nurbayani
Pembukaan IHWB di Auditorium FIP UMJ, Minggu (05/02).

Sebanyak 42 kader Hizbul Wathan dari seluruh Indonesia mengikuti Inisiasi Hizbul Wathan Bahari (IHBW) pertama yang digelar di Jakarta, Senin-Jumat, 6-10 Februari 2023. Pembukaan kegiatan IHWB Jakarta dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Minggu (05/02).

Turut hadir pada kegiatan, Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, S.Kp., M.Kep., Wakil Rektor III Dr. Rini Fatma Kartika, S.Ag., MH., Wakil Rektor IV Dr. Septa Candra, S.H., M.H., Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah Sudirman sekaligus inisiator IHWB Ir. H. Agus S. Djamil,  M.Sc., dan Ketua Umum Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Ramanda Endra Widyarsono.

Baca juga :Hizbul Wathan UMJ Harus Menjadi Pelopor Implementasi Pendidikan Karakter

Septa mengegaskan bahwa IHWB merupakan kegiatan yang luar biasa, selain ayat Al-Qur’an yang dibacakan tentang kenikmatan Sumber Daya Alam (SDA) dari Allah, baik darat maupun laut menjadi pengingat untuk selalu menjaga dan merawat bumi Allah SWT. “HW dibentuk untuk mempersiapkan kader umat, bangsa dan negara. Dulu HW terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan, saat ini kita harus mempertahanan kemerdekaan dengan mensyukuri nikmat tersebut,” kata Septa.

Pada kesempatan yang sama, Agus menjelaskan bahwa kegiatan ini hasil kerjasama dengan PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) Jerman Raya yang terdiri dari Jerman, Swiss dan Austria. “42 peserta akan dilatih dengan keterampilan dan keselamatan di laut. Menyelam, menanam terumbu karang, menanam mangrove dan keterampilan lain yang berkenaan dengan laut,” jelas Agus.

Lebih lanjut, Agus menceritakan bahwa peserta yang mengikuti IHWB merupakan kader seluruh Indonesia yang berasal dari 13 Provinsi termasuk 7 Provinsi dari luar Pulau Jawa (Sorong, Gorontalo, Makassar, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Padang dan Palembang). Setelah kegiatan ini, akan dibentuk unit-unit HW Bahari pada setiap daerah, sehingga peserta yang mengikut IHWB menjadi pelopor pembukaan unit bahari berkoordinasi dengan HW pusat. “Kita lupa bahwa kita adalah bangsa pelaut, minimnya pelabuhan yang Indonesia miliki adalah sebuah kemunduran, sehingga perhatian terhadap laut semakin menurun,” ujar Agus.

Acara dibuka secara resmi oleh Ramanda Endra Widyarsono. Endra mengatakan dalam sambutannya bahwa sejarah tentang ilmu kemampuan survival sudah ada sejak zaman nabi dan kemampuan itu dimiliki oleh Jenderal Sudirman. Tidak hanya itu, Endra mengatakan Kwarpus akan mendukung lebih jauh kader HW agar dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat ini ke daerahnya masing-masing. Endra berpesan agar kader HW mengikuti kegiatan IHWB secara tekun, senang, dan gembira. “Kami berharap sampai selesai tidak ada yang sakit. Punya impian dan harapan agar bisa dikembangkan kobilah di Jerman,” ujar Endra.

Rinanto, mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan menjadi satu-satunya peserta dari HW UMJ yang berhasil lolos seleksi untuk mengikuti IHWB. Rinanto yang kini aktif sebagai pelatih HW UMJ mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat penting. Menurutnya kader HW yang notabene pecinta tanah air tidak lengkap kalau tidak bergerak di laut. “Harapannya nanti universitas bisa mendukung kegiatan-kegiatan HW UMJ dan sekitarnya. Tidak hanya kegiatan di darat tapi juga di laut. Seperti halnya konservasi di wilayah pantai dan laut. Jangan sampai wilayah tersebut hanya dikuasai oleh orang-orang asing,” kata Rinanto.

Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., Dr. Rini Fatma Kartika, MH., Dr. Septa Candra, MH., Ir. H. Agus S. Djamil,  M.Sc., Endra Widyarsono, peserta IHWB dan panitia lokal dari UMJ sesaat setelah acara Pembukaan IHWB di Auditorium FIP UMJ, Minggu (05/02).

Kegiatan IHWB terlaksana atas kerja sama dan dukungan dari Kwarpus HW, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), PCIM Jerman, PRIM Sudirman (Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah di kawasan SCBD Sudirman), Askrindo, Askrindo Syariah, Transjakarta, Kahf, Wardah, Principia dan Kejambon.

Kegiatan yang dilaksanakan selama enam hari ini, akan berakhir pada Jumat (10/02). Pelatihan dilakukan di Pulau Pramuka dengan agenda awal pertolongan atau penyelamatan serta cara pemindahan korban dari perairan. Lalu dilanjutnya dengan open water exam, dive, snorkeling dan praktek olahan rumput laut. Serta berakhir dengan kegiatan beach cleaning dan menanam mangrove, membuat kain ecoprint, sabun mangrove, tepung daun mangrove dan pelantikan sebagai agenda penutup. (DN/MN/KSU)

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/