Indonesia Rayakan Hari Pers Nasional

Oleh :
Asep Setiawan
Presiden Indonesia Jokowi saat pembukaan Hari Pers Nasional di Medan, Kamis (9/2).

Pers Nasional diminta untuk menunaikan tugasnya sebagai salah satu pilar demokrasi di Indonesia. Oleh karena itulah pers Nasional perlu untuk menjaga kredibilitasnya dengan menjaga sebagai sumber berita terpercaya, independen dan bertanggung jawab. Pemerintah Indonesia menyatakan komitmen untuk menjaga keberlangsungan media yang terancam oleh kekuatan platform global asing.

Anggota Dewan Pers Terpilih Asep Setiawan dan Kepala Prodi Magister Ilmu Politik , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta hadir dalam perayaan Hari Pers Nasional yang berpusat di Medan, Sumatera Utara, hari Kamis (9/2).

Baca juga : Tantangan Pers Indonesia

Perayaan ini dihadiri Presiden Joko Widodo, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para duta besar negara sahabat, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Pusat Atal Depari, sejumlah Gubernur dan Bupati serta tokoh pers nasional.

Dalam pidato merayakan Hari Pers Nasional, Presiden Joko Widodo berpesan agar pers Indonesia menjaga tanggung jawabnya sebagai sumber berita yang dapat dipercaya. Pesan ini disampaikan mengingat masyarakat sekarang dibanjiri informasi setiap harinya yang sebagian dari informasi itu tidak akurat dan bahkan dapat memecah belah persatuan Indonesia.

Presiden Joko Widodo juga berjanji akan membantu pers nasional yang saat ini terkena disrupsi digital dimana platform digital asing mendominasi tata kelola kegiatan berbasis digital. Presiden menjanjikan dalam sebulan ini masyarakat pers bekerjasama dengan pihak berwenang agar dapat menghasilkan kesepakatan regulasi keberlangsungan media ditengah gempuran platform global. Regulasi ini dijanjikan berbentuk Peraturan Presiden. Regulasi ini sendiri telah dibahas selama dua tahun terakhir.

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan bahwa meskipun kemerdekaan pers sudah mencapai indikator cukup bebas di angka 77,8 namun masih banyak tantangan yang dihadapi. Salah satu tantangan pers nasional adalah masih maraknya kekerasan terhadap wartawan termasuk wartawan perempuan. Ketua Dewan Pers mendesak semua pihak agar menjaga awak wartawan yang sedang melakukan tugas. Dalam regulasi yang ada setiap pengaduan terhadap konten media dapat langsung disampaikan kepada medianya atau melalui Dewan Pers.

Kegiatan diskusi pada perayaan Hari Pers Nasional di Medan, Sumatera Utara, hari Kamis (9/2).

Sementara itu Ketua PWI Atal Depari menyampaikan sejumlah kegiatan selama beberapa hari terakhir untuk memeriahkan perayaan Hari Pers Nasional. Diantara kegiatan itu adalah diskusi mengenai berbagai tantangan pers menghadapi disrupsi digital, tantangan media dalam menghadapi perkembangan lingkungan yang baru. Setiap tahun PWI juga memberikan penghargaan pers dalam bentuk Penghargaan Adinegoro kepada karya jurnalistik berprestasi. (AS/FISIP)

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/