Rachmad Gobel: Kumpul Seperti Sapu Lidi untuk Kuatkan Ekonomi

Oleh :
Dinar Meidiana
Rachmad Gobel
Dr. Ma’mun Murod, M.Si., memberikan cindera mata kepada Dr. (HC). Rachmad Gobel, dalam Hari Bermuhammadiyah IV, di Masjid At-Taqwa UMJ, Sabtu (21/01).

Dalam gelaran Hari Bermuhammadiyah IV Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu (21/01), Wakil Ketua DPR RI Dr. (HC). Rachmad Gobel menjelaskan tentang strategi yang dapat dilakukan oleh Muhammadiyah dalam rangka menguatkan ekonomi umat. Muhammadiyah yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia memiliki kekuatan besar untuk menguatkan ekonomi umat dan negara. “Kalau bicara penguatan, kita harus seperti sapu lidi, harus ngumpul,” ungkap Rachmad Gobel.

Dalam Hari Bermuhammadiyah yang digelar di Masjid At-Taqwa UMJ ini, Rachmad Gobel menjelaskan filosofi sapu lidi untuk menggambarkan bagaimana pentingnya kolaborasi dan persatuan dalam memecahkan masalah ekonomi. Dengan berkumpul dan melakukan konsolidasi serta perencanaan yang baik, Muhammadiyah dinilai Rachmad Gobel mampu memecahkan permasalahan ekonomi umat.

Baca Juga : FEB Gandeng UMKM Tangsel pada Hari Bermuhammadiyah IV

Rachmad Gobel mengakui bahwa permasalahan yang ada di Indonesia terkait ekonomi khususnya perdagangan sangat kompleks, maka dari itu untuk pembangunan petani, nelayan, pekebun memerlukan konsolidasi. Ia berpandangan bahwa bentuk ikatan sapu lidi yang dapat dilakukan salah satunya dengan menerapkan koperasi industri. “Sekarang koperasi simpan pinjam, padahal koperasi itu dibutuhkan untuk bisa memecahkan permasalahan Bu para petani dan nelayan,” tegas Rachmad Gobel.

Dari sisi inilah menurutnya Muhammadiyah dapat mengambil bagian dengan cara menggerakkan seluruh kekuatan dan potensi yang dimiliki untuk mendirikan koperasi. “Kalau Muhammadiyah bisa mengkonsolidasikan seluruh kekuatan Muhammadiyah sendiri, umat dikonsolidasikan, apalagi punya rumah sakit dan universitas. Bikin satu koperasi, maka bisa memecahkan masalah ekonomi nasional. Asal bisa berkoordinir dan memiliki semangat bersama,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Rachmad Gobel juga berbagi pengalaman saat menjadi Menteri Perdagangan RI. Menurutnya Indonesia memiliki pasar yang sangat besar dan perlu didukung oleh produk lokal. Salah satu ide yang digagasnya dan masih terus diupayakan hingga saat ini ialah membangun industri berbasis budaya. Hal tersebut digagas karena melihat potensi dan kekuatan akar budaya Indonesia.

Selain peran dan potensi Muhammadiyah secara umum dalam penguatan ekonomi umat, Rachmad Gobel juga berharap pada generasi muda Muhammadiyah agar bisa menjadi bagian dalam membangun negeri ini dengan ilmu yang dimiliki. Tidak hanya bermanfaat di lingkungan sekolah tapi juga masyarakat.

“Saya berharap, generasi mudaini harus bisa menjadi bagian untuk membangun negeri dengan ilmu yang dimiliki. Tidak hanya di universitas dan sekolah, tapi juga bisa diimplementasikan di masyarakat. Bisa melayani rakyat masyarakat dengan program-program sosial. Makanya harus bisa menjadi pelajar pejuang,” kata Rachmad Gobel.

Wakil Ketua DPR RI Dr. (HC). Rachmad Gobel, dalam Hari Bermuhammadiyah IV, di Masjid At Taqwa UMJ, Sabtu (21/10).

Hari Bermuhammadiyah merupakan agenda rutin dua bulanan yang digelar untuk membumikan dakwah Muhammadiyah dengan kegembiraan dan kebersamaan. Kali ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMJ mendapat giliran sebagai pelaksana kegiatan, dengan mengusung tema Muhammadiyah dan Penguatan Ekonomi Umat. Lebih dari 600 orang yang terdiri dari civitas akademika dan mahasiswa UMJ serta warga persyarikatan Muhammadiyah se-Jabodetabek mengikuti rangkaian Hari Bermuhammadiyah IV. Kegiatan juga dimeriahkan oleh palang pintu sebagai prosesi penyambutan tamu dari adat betawi dan barisan stand bazar makanan dan minuman. (DN/KSU)