Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (Kesos FISIP UMJ) raih juara 2 dalam acara Green Campus Community Universitas Ahmad Dahlan dengan tema Tanam Pohon, Tanam Harapan untuk Masa Depan, Sabtu (31/12). Wahyu Firdaus, selaku promotor pembuatan film, menegaskan bahwa peduli lingkungan dapat diwujudkan dengan menanam pohon.
Perlombaan dilaksanakan pada 6-25 Desember 2022, dilanjutkan dengan penjurian oleh panitia 26-29 Desember 2022. Lalu pengumuman lomba dilakukan secara daring pada 31 Desember 2022, film pendek produksi 13 mahasiswa Kesos UMJ yang dibimbing oleh Irhamni Rahman, M. Kesos., diumumkan meraih juara 2 terdokumentasikan pada instagram resmi Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP UMJ.
Film yang diproduksi oleh Wahyu merupakan film pendek dengan judul “Aksi Nyata Untuk Seribu Harapan” merupakan project praktikum II berbasis pengabdian masyarakat dengan sistem kelompok yang dibimbing oleh satu dosen program studi. Penanaman 16 pohon dan 4 pack bibit dilakukan di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2, Tangerang Selatan. “Kami turut melibatkan anak panti asuhan pada proses penanaman guna mengenalkan perbedaan proses menanam dari bibit dan batang,” Ungkap Wahyu saat diwawancara, Selasa (10/01).
Lebih lanjut, Wahyu bercerita bahwa latarbelakang background bukan menjadi halangan untuk terus maju menorehkan prestasi. “Fastabiqul Khoirot yang artinya belomba-lomba dalam kebaikan, menjadi salah satu nasehat dari guru saya yang bahwasannya jika telah meraih juara dalam lomba yang nantinya diberikan uang pembinaan, maka jangan lupakan hak orang lain dengan kita bersedekah,” ujar Wahyu.
Pada kesempatan tersebut, Wahyu memberikan pesan untuk mahasiswa UMJ agar terus mengasah basic skill yang dimiliki dengan andil dalam perlombaan nasional maupun internasional. “Walaupun saya memilih prodi Kesejahteraan Sosial di UMJ, namun saya sangat senang dan bahagia ketika menggarap sebuah video/film yang notabene identik pada prodi ilmu komunikasi. Maka dari itu jangan pernah menyurutkan semangat pada sesuatu yang membuat kita nyaman,” tutup Wahyu. (MN/KSU)
