Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK) Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar Tadarus dan Kajian Jumat Pagi (20/01). Berbeda dengan biasanya, pengajian yang selama pandemi dilakukan secara daring, kini dilakukan luring di Masjid At-Taqwa UMJ. Wakil Rektor IV UMJ Dr. Septa Candra, SH., MH., mengatakan bahwa agenda rutin Day for AIK setiap hari Jumat merupakan ajang untuk isi ulang semangat dan keimanan.
“Bersyukur kita bekerja di institusi islam karena ritme dan suasana kerja seperti ini mungkin tidak kita dapatkan di institusi lain,” ungkap Septa. Selain isi ulang semangat dan keimanan, pengajian yang digelar kurang lebih selama dua jam tersebut juga sebagai momen untuk muhasabah diri.
Septa menegaskan bahwa tidak perlu ada hukuman dan penghargaan dalam hal ibadah. Oleh karenanya Septa mengajak puluhan karyawan maupun tenaga kependidikan yang hadir mengikuti pengajian untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran.
Baca Juga : Dikdasmen PDM Tangsel dan LPP AIK UMJ Gelar Baitul Arqam untuk Guru Muhammadiyah
Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, S.KM., M.Kep., yang juga hadir secara khusus mengajak seluruh karyawan untuk terus menuntut ilmu, terkhusus ilmu agama melalui pengajian yang difasilitasi oleh LPP AIK UMJ. “Kita yang ada di kalangan perguruan tinggi harus mendalami ilmu. Manusia adalah khalifah di muka bumi. Menjadi manusia harus cerdas untuk menjalankam Amanah dengan baik,” pungkas Hadi.
Pengajian berlangsung setiap Jumat pagi dengan agenda tadarus dan kaji Al-Qur’an. Tadarus Al-Quran dilakukan secara berkelompok sebagai metode dalam bina baca Al-Qur’an. Dengan metode tersebut diharapkan jamaah yang mengikuti pengajian rutin dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil. Ke depannya pengajian akan terus dilakukan secara luring di Masjid At-Taqwa UMJ. (DN/KSU)
