Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) terima hibah bantuan penyelenggaraan pembangunan Rumah Susun tahun anggaran 2022 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bantuan diserahkan secara resmi dalam Penandatanganan Nota Kesepakatan dan Perjanjian Kerjasama di Auditorium Utama Kementerian PUPR, Jumat (9/12).
Ketua Panitia Pembangunan Rumah Susun Dr. Yuri Hermawan Prasetyo, S.T., M.T., menyampaikan bahwa pemberian bantuan penyelenggaraan pembangunan rumah susun ini merupakan bagian dari program kerja pemerintah untuk memberikan rumah sejuta umat bagi masyarakat Indonesia. Ia menegaskan bahwa bantuan pembangunan rumah susun sudah termasuk sarana dan prasarana pendukung seperti instalasi listrik, mebel, air bersih, dll.
“Tentunya kami tidak hanya memberikan bangunannya saja, namun dengan fasilitas pendukung seperti listrik, mabel, dll. Itu semua diberikan secara gratis untuk para penerima hibah pembangunan rumah susun,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, S.T., M.T. menegaskan bahwa pembangunan rumah susun merupakan tanggung jawab penuh PUPR dan dipastikan tidak ada bangunan yang mangkrak (tertunda). Iwan menjelaskan untuk tidak menjadikan bangunan tersebut menjadi lahan bisnis seperti hotel atau dipungut biaya dalam penggunaannya.
”Besar bantuan yang akan kami berikan adalah bangunan dengan minimal 5 lantai, dan saya menekankan kepada bapak/ibu untuk mengambil untung dari bangunan tersebut karena seluruh pembangunan dan perawatannya akan menjadi tanggung jawab penuh PUPR,” jelas Iwan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Ir. Mohammad Zainal Fatah menyampaikan ungkapan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program kerja PUPR yaitu rumah sejuta umat (red-1 juta rumah untuk umat), “Kami akan laksanakan amanah yang telah diberikan kepada kami dengan sebaik mungkin. Bapak/Ibu semua yang hadir pada hari ini merupakan tamu kehormatan bagi kami” tutur Zainal.
Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si. menyampaikan bahwa bantuan pembangunan tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU yang sudah pernah dilaksanakan antara UMJ dengan PUPR. Acara ini merupakan Perjanjian Kerjasama Sama (PKS) dari MoU tersebut.
Perlu diketahui bahwa Rusunawa UMJ (asrama) pernah memperoleh penghargaan pengelolaan rusunawa terbaik antar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). “Tentunya dengan mendapatkan rusunawa yang baru dan bagian dari bentuk kepercayaan PUPR untuk UMJ besar harapan kerjasama ini juga bisa berlanjut terus kedepannya,” ungkap Ma’mun.
UMJ menjadi satu dari 126 penerima bantuan yang terdiri dari 12 rusun pemerintah, 21 lembaga pemerintahan, 29 perguruan tinggi, dan 64 yayasan keagamaan. Acara ditutup dengan PKS antara PUPR dan PT. PLN Persero dengan tujuan pemberian instalasi listrik bagi seluruh bangunan yang diberikan. Sekjen PUPR Indonesia mengharapkan bangunan yang diberikan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, dalam hal ini bermanfaat bagi UMJ. (HF/KSU)