Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) Ibrahim berhasil meraih juara 2 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XIX Provinsi Banten Tahun 2022 cabang tafsir bahasa Arab dan hafalan Al-Quran 30 juz. Perlombaan ini digelar oleh Kementerian Agama Banten bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten dimulai sejak 28 November sampai 1 Desember di Anyer, Kabupaten Serang.
Ibrahim mewakili Kota Tangerang Selatan mendapatkan total nilai 97. Poin tersebut didapat dari penilaian fashahah, tajwid, dan hafalan. Penghargaan yang diraih berupa trofi, sertifikat, dan dana pembinaan.
Ia mengaku senang atas capaian yang diraih. “Alhamdulillah bisa menampilkan yang terbaik dan bisa memenangkannya. Saya sebagai yang berdomisili di Kota Tangsel dan sebagai mahasiswa FKK UMJ mudah-mudahan mampu berkontribusi, membantu, dan mencetak lagi hal-hal berprestasi dalam MTQ, yang diselenggarakan di tingkat internal kampus, regional, bahkan nasional,” ujarnya.
Ibrahim juga mengajak mahasiswa lain untuk ikut berpartisipasi dalam prestasi. “Untuk mahasiswa UMJ khususnya FKK mampu lebih berpatisipasi di bidang MTQ, karena saya, Allhamdulillah, sebagai juara mempunyai pengalaman dan ilmu untuk dibagikan kepada teman-teman. Harapan lainnya, semoga hapalan Al-Quran ini bisa menjadi syi’ar sehingga orang lain dapat terinspirasi dan juga mendapatkan dampaknya secara emosional, keimanan, maupun materi,” tutup Ibrahim yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua BEM FKK UMJ. Hasil yang digapai Ibrahim membantu Kota Tangerang Selatan meraih peringkat ketiga MTQ XIX Banten 2022.
Peserta MTQ XIX Provinsi Banten diikuti sebanyak 504 orang dari seluruh kafilah kabupaten/kota di Banten, diantaranya Kafilah Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, masing-masing mengirimkan peserta 64 orang. Melombakan 15 cabang dengan 20 golongan.
Ajang ini diharapkan mampu menjaring bibit-bibit qori-qoriah Provinsi Banten untuk bersaing ke tingkat nasional bahkan internasional. Hal ini juga sebagai bentuk penguatan pembangunan Agama Islam di Provinsi Banten, Islam yang rahmatan lil alamin. (QF/KSU)
