Aksi Gerebek Sampah ERDAMS UMJ Wujudkan Sapta Pesona Situ Gintung

Oleh :
Qithfirul Fahmi
Bendungan Situ Gintung
Foto bersama setelah penandatanganan MoU antara FKM UMJ dan FMPBG, di pelataran Bendungan Situ Gintung, Sabtu (3/12).

Dalam rangka mewujudkan saptapesona pariwisata Bendungan Situ Gintung, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bekerja sama dengan Forum Masyarakat Peduli Bendungan Gintung (FMPBG), menggelar Aksi Gerebek Sampah, Papanisasi, serta Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Relawan. Agenda dilaksanakan di Bendungan Situ Gintung, (3/12), yang diikuti dengan penekenan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak.

MoU ditandatangani langsung oleh Dekan FKM UMJ Dr. Andriyani, M.Kes. dan Ketua FMPBG Edy Sasongko, SS., CPLHI., yang disaksikan Kepala Dinas Pertanian Kota Tangerang Selatan, Kapala Bidang Dinas Pariwisata Tangerang Selatan, Pejabat Pembuat Kebijakan Operasi Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (PPK OP BBWSCC), Koramil Kecamatan Ciputat Timur, Sekretaris Kelurahan Cirendeu, relawan FMPBG, serta masyarakat sekitar. Isi kerja sama ini berkaitan erat dengan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, khususnya dalam menjaga keamanan dan kelestarian Bendungan Situ Gintung.

Kepala Dinas Pertanian Kota Tangerang Selatan Yepi Suherman dan Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Heru Sudarmanto, mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh FKM UMJ dan FMPBG. Menurut mereka, MoU antara keduanya merupakan simbol keseriusan untuk menciptakan saptapesona pariwisata Bendungan Situ Gintung yang menarik wisatawan. Pasalnya, dalam rangka pengamanan serta pelestarian Bendungan Situ Gintung harus terjalin kerja sama antara masyarakat sekitar bendungan, pihak pemerintah maupun swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat, ahli profesi dan sivitas akademika.

Aksi Gerebek Sampah, Papanisasi, serta Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Relawan, diikuti oleh Lembaga Semi Otonom FKM UMJ, yaitu Emergency Respons Disaster and Medical Service (ERDAMS) dan Seruan Mahasiswa Peduli Kesehatan (SEMESTA). Keikutsertaan keduanya guna mengedukasi dan/atau menyampaikan materi kepada masyarakat sekitar Bendungan Situ Gintung serta relawan FMPBG.

Ketua FMPBG Edy Sasongko, SS., CPLHI. dan Dekan FKM UMJ Dr. Andriyani, M.Kes. menandatangani MoU.


Peyampaian materi tersebut ada dua sesi. Sesi pertama, ERDAMS memberikan materi Pertolongan Pertama tentang Penanganan Korban saat di Darat dan Air, seperti bagaimana cara penanganan korban saat tenggelam, pengangkatan dan penyelamatan korban ke perahu, serta penanganan resusitasi jantung paru. Selain itu, pendarahan, fraktur tulang patah dengan teknik bidai, transportasi serta teknik stabilisasi pengangkatan korban, tak luput dari bahasan. Sedangkan, sesi kedua, SEMESTA mengedukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan media Poster, lalu mengajak para peserta untuk berpraktik secara langsung.

Ketua Umum ERDAMS Wisnu Wardana mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut menjadi salah satu ajang pengingat, karena ERDAMS terbentuk atas peristiwa jebolnya Bendungan Situ Gintung, yang tentunya harus kembali lagi memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Wakil Ketua Umum SEMESTA Aida berharap penyuluhan PHBS akan memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat. “Penting untuk menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari guna mencapai masyarakat yang sehat dan bersih, terutama perilaku masyarakat dalam aspek kesehatan,” tutur Aida.

Aksi Gerebek Sampah, Papanisasi, serta Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Relawan merupakan aksi memungut sampah dan membersihkan gorong-gorong serta ilalang yang tumbuh terlalu panjang, di sekitar Bendungan Situ Gintung dan pemasangan plang-plang tentang jaga kebersihan. Kegiatan ini difasilitasi alat bantu kerja oleh PPK OP BBWSCC Ratih Ajen Widati. Rencana tindak lanjut antara FKM UMJ dan FMPBG, yaitu penelitian mengenai kualitas air bersih bendungan, serta kegiatan pengabdian masyarakat dari sivitas akademika FKM UMJ. (QF/KSU)