Andromeda Mercury, praktisi Public Speaking sekaligus News Anchor tvOne, bersama Wina Erwina, M.A., PhD yang merupakan Protokoler Universitas dan Pembina KPM, sekaligus dosen yang mengajar di Universitas Padjadjaran, mengisi sesi Pelatihan Keprotokolan dan Public Speaking bagi Tenaga Kependidikan (Tendik) dan Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Kamis, (10/02/22).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Sekretariat Universitas (KSU) UMJ ini dilaksanakan secara daring yang diikuti oleh 112 peserta. Turut hadir pula jajaran pimpinan UMJ, Rektor Dr. Ma’mun Murod, M.Si., Wakil Rektor IV Dr. Septa Candra, SH., MH., dan Kepala Biro Umum dan SDI, Ir. Rohman.
Meskipun acara dimulai sangat pagi pukul 07.00 WIB namun tidak menyurutkan semangat peserta. Dalam sambutannya Rektor Dr. Ma`mun Murod M.Si, mengatakan acara ini bagian dari ikhtiar membangun citra UMJ. “Pelatihan ini penting untuk public speaking dan juga mengelola kegiatan dengan baik dalam hal keprotokolan, diharapkan KPM bisa menjadi tempat pembelajaran untuk menjadi protokoler yang bagus”, kata rektor.
Sesi pertama dari pelatihan ini diisi oleh Andromeda Mercury yang memberikan materi terkait public speaking dengan tema How to be A Great Public Speaking and Master of Ceremony (MC). Andro menjelaskan sebagai seorang MC harus profesional dalam bekerja, ia menambahkan kunci dari gugup saat public speaking dari beragam gejala adalah bisa mengendalikan, mencairan suasana dengan senyum, salam, sapa.
“Kontak mata dan gerak tubuh harus diselaraskan, komponen vokal juga dibutuhkan saat public speaking. Saat menjadi MC harus mempunyai prinsip seperti antusias, sabar, friendly, kuasai materi dan pengetahuan, dan kerja sama”, jelas Andro.
Sedangkan sesi kedua diisi oleh Wina Erwina, M.A., PhD, dengan materinya tentang keprotokolan yang bertajuk Empowering You with Protocol Knowledge. Wina mengatakan sebagai protokoler harus mengenal diri sendiri, maupun itu personal atau institusi.
“Di dalam keprotokolan tata cara, tata karma dan rumus-rumus seperti tradisi atau aturan juga menjadi esensi dari keprotokolan”, ungkap Wina.
Ia juga mengatakan bahwa protokoler harus memiliki kekhususan, seperti cekatan, bisa megambil keputusan dengan cepat, sopan santun, rendah hati, disiplin, tepat waktu, mampu berkomunikasi dengan baik dan mampu mengatasi situasi apapun. (KSU/Dina)
