Jakarta – Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Ma’mun Murod, M.Si dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Prof. Dr. KH Noor Achmad, MA menandatangani nota kesepahaman terkait Prospek Perhimpunan Zakat Saham dan Korporasi pada Kamis, (6/01/22) di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMJ.
Dalam acara penandatanganan tersebut turut hadir Dekan Fakultas Agama Islam UMJ, Dr. Sopa, M.Ag. Acara ini tidak hanya teken nota kesepahaman, namun sekaligus juga stadium general. Rektor UMJ Dr. Ma’mun mengatakan bahwa harapan kedepannya UMJ akan bekerja sama dengan BAZNAS. “Saat ini UMJ dikunjungi oleh BAZNAS dengan sangat terhormat, ini salah satu kunjungan balasan ketika UMJ berkunjung ke BAZNAS diterima dengan sangat baik”, katanya.
Dalam rangkaian stadium general tersebut Prof.Dr. KH Noor Achmad, MA menuturkan bahwa zakat untuk kesejahteraan umat. “Dan berbicara terkait zakat kontemporer seperti fiqih klasik yaitu zakat mal dan fitrah. Zakat perusahaan belum ada dalam Al Quran dan sunnah, akan tetapi secara umum setiap harta harus dizakati, seperti harta perusahaan contohnya peternakan, untung rugi peternakan dan hal ini menjadi pemikiran fiqih. Masih ada perdebatan antara MUI dalam zakat perusahaan” ucap Noor.
“Indonesia ada potensi zakat kurang lebih Rp327 triliun tahun ini baru menargetkan Rp26 triliun, Rp11 triliun untuk masjid dan Rp15 triliun dari BAZNAS. Kedepannya harus fokus dalam mempelajari tentang zakat”, tambah Noor. Selain itu Prof.Dr. KH Noor Achmad, MA juga menjelaskan, BAZNAS akan menindaklanjuti pemberian beasiswa untuk mahasiswa UMJ setelah penandatanganan pada hari ini, karena menurut Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy M.Si, mahasiswa disebut fisabilillah dan berhak mendapat beasiswa.
