Problematika Penanganan dan Mitigasi Bencana Saat Pandemi Covid-19

Oleh :
KSU UMJ Editor
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Ir. Sabdo Kurnianto, M. Si., dan Dr. Khaerul Umam Noer, M. Si., dalam webinar “Strategi Pemerintah dalam Penanganan dan Mitigasi Bencana Disaat Pandemi Covid-19”, (26/01/22). (Foto: Dok.UMJ)

Beragam cara dilakukan dalam upaya mensosialisasikan kesiapsiagaan bencana disaat kondisi pandemi covid 19 saat ini. Bencana dan covid 19 menjadi beban ganda kemanusiaan, karena tidak bisa dihindari, pandemi membatasi ruang gerak yang membuat dampak bencana makin terasa, karena terjadinya penurunan aktivitas ekonomi.

Oleh karena itu pada Rabu, (26/01/22) Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) menggelar diskusi dalam webinar yang bertajuk “Strategi Pemerintah dalam Penanganan dan Mitigasi  Bencana Disaat Pandemi Covid-19”. Webinar kali ini menghadirkan Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Ir. Sabdo Kurnianto, M. Si., dan Dosen Magister Ilmu Administratif  FISIP UMJ Dr. Khaerul Umam Noer, M. Si., sebagai narasumber.

Sebagai pembuka materinya Ir. Sabdo Kurnianto, M. Si., mengungkapkan bagaimana pemerintah dan masyarakat dalam berkontribusi, kolaborasi dan kordinasi dalam penaggulangan bencana serta melakukan upaya pengurangan resiko bencana di wilayah rawan bencana.

“BPBD Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini juga melakukan simulasi yang diadakan bukan hanya pada tingkat provinsi namun juga tingkat kelurahan, kecamatan sampai dengan RT/RW terkait dengan bagaimana manajemen Penanggulangan Bencana pada masa Pandemi Covid-19 karena keberhasilan BPBD Provinsi DKI Jakarta dalam  penanggulangan bencana yaitu dengan meminimalisir korban jiwa, ketepatan target penanggulangan bencana, serta memaksimalkan alat dan juga memaksimalkan sumberdaya manusia yang ada, contohnya dengan program Sekolah Aman,” kata Sabdo

“Pada tahun 2020 pemerintah juga telah melakukan persiapan penaggulangan bencana serta mempersiapkan 1500 personil pemerintah dalam penanggulangan bencana covid dalam melakukan kolaborasi dalam hal mencegah pandemi covid-19”, lanjut Sabdo.

Dr. Khaerul Umam Noer, M.Si yang juga selaku Dewan Penasehat Satgas Jawa Barat menyebutkan, tidak ada bencana yang diinginkan manusia. Karena bencana itu sendiri merupakan fenomena yang kompleks dan ditambah lagi dengan adanya pandemi covid-19.

“Bencana pada masa pandemi covid-19, yang membatasi ruang gerak maka terjadi penurunan aktivitas ekoniomi. Ketika pandemic muncul, dinamika social terjadi, orang menjadi kesulitan memenuhi hidupnya ditambah dengan adanya bencana yang menjadi beban ganda bagi kemanusiaan. Dampaknya menjadi semakin berat khususnya seperti masyarakat yang memiliki kebutuhan relative tinggi dan berbeda –beda termasuk masyarakat disabilitas”, tambah Khaerul.

Dalam diskusi kali ini, masyarakat dihimbau untuk mengikuti media sosial BPBD untuk mengetahui informasi terkait berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia yang terbaru. BPBD juga menyiapkan buku panduan kesiapan dalam menghadapi kebencanaan untuk masyarakat dan organisasi perangkat daerah, lembaga usaha dan juga relawan.

Partisipan webinar “Strategi Pemerintah dalam Penanganan dan Mitigasi  Bencana Disaat Pandemi Covid-19”
pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/