Pertanian dan Tanaman Herbal Berkelanjutan di Indonesia

Oleh :
umjadmin

Dalam rangka milad ke 35, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (FTan UMJ) menggelar Seminar Nasional dengan tema: “Pertanian dan Tanaman Herbal Berkelanjutan di Indonesia,” Rabu (8/11) lalu di Aula Fakultas Pertanian lantai 3.

Rektor UMJ Prof. Syaiful Bakhri dalam sambutannya mengatakan bahwa paradigma pertanian di Indonesia saat ini berubah. Sebagai negara kepulauan, Indonesia terus mengejar pertumbuhan ekonomi namun lemen penting untuk itu kurang mendapat perhatian. Pertanian, menurutnya, adalah salah satu elemen penting untuk menumbuhkan perekonomian kita. Adapun tanaman herbal, menurutnya, harus didasari pada riset. “Riset harus bermanfaat untuk membangun pertumbuhan ekonomi. Tidak berhenti pada laporan skripsi, tesis atau disertasi,” pungkasnya.


Sedangkan menurut Dr. Elfarisna, Dekan FTan UMJ, tanaman herbal di masa lalu biasa digunakan di masyarakat kita untuk banyak sekali keperluan. Saat ini, baru tumbuh kesadaran dan keinginan untuk kembali memenfaatkan tanaman herbal. Karenanya, FTan UMJ berencana membuka Subprodi Tanaman Herbal.

Seminar Nasional ini dihadiri oleh tiga pembicara kompeten di bidang pertanian dan tanaman herbal seperti Dr. Wiratno (Kepala Balitro), Dr.Illah Silah (Pakar Teknologi Industri Pertanian) dan Irwan Hidayat Presdir Sido Muncul yang diwakili oleh Kepala Humas Sido Muncul.

Ketiga pembicara senada dalam hal tanaman herbal yakni bahwa tanaman herbal memiliki banyak sekali manfaat untuk manusia atau untuk pertanian (seperti pupuk dan obat anti hama pengganti pestisida). Namun, tanaman herbal yang dibudidayakan baru sekitar 30%. Sedangkan 70% untuk industri jamu diperoleh dari tumbuhan yang didapat dari hutan dan rimba yang tumbuh begitu saja. Ini berarti, potensi bisnis tanaman herbal sangat baik di Indonesia. (Humas/AM)