Juni 2025 menjadi momen istimewa bagi para penggemar langit malam. Selain kemunculan strawberry moon pada Selasa, 11/6/25, terdapat pula berbagai fenomena astronomi menarik lainnya yang layak untuk dinikmati.
Keindahan fenomena ini tidak hanya memukau, tetapi juga dapat disaksikan langsung tanpa alat bantu, asalkan cuaca mendukung dan tempat pengamatan bebas dari polusi cahaya.
Dilansir dari beritasatu.com, Ada berbagai fenomena astronomi menarik yang dapat disaksikan langsung tanpa alat bantu sepanjang bulan Juni ini. Berikut adalah jadwal dan jenis fenomena yang patut untuk diamati.
1. Solstis Juni
Peristiwa astronomi pertama yang akan terjadi adalah solstis Juni pada 21 Juni 2025. Fenomena ini menandai awal musim panas di belahan bumi utara, ketika matahari berada pada posisi tertingginya di langit.
Fenomena ini tetap memikat karena menunjukkan dinamika orbit Bumi serta posisi Matahari terhadap Tropik Cancer. Solstis Juni juga menjadi penanda perubahan musim di negara-negara yang terletak di lintang tinggi.
2. Hujan Meteor Bootids
Puncak hujan meteor Bootids diperkirakan terjadi pada malam tanggal 27 Juni 2025. Fenomena ini tergolong mudah untuk diamati karena titik radiannya berada di konstelasi Bootes yang bersifat sirkumpolar, artinya selalu terlihat di atas cakrawala.
Fenomena ini memungkinkan meteor terlihat sepanjang malam, khususnya sekitar pukul 20.00 WIB ketika titik radiasinya berada tinggi di langit.
Walaupun jumlah meteor yang muncul bisa berbeda setiap tahunnya, Bootids dikenal karena meteor-meteornya yang bergerak perlahan dan bersinar terang, sehingga menjadi pemandangan yang menarik bagi para pengamat yang ingin menyaksikan keindahan langit secara langsung.
3. Konjungsi Mars dan Bulan
Pada tanggal 30 Juni 2025, akan terjadi konjungsi antara Bulan dan Mars. Bulan sabit yang sedang menuju fase purnama akan tampak berada sangat dekat dengan Mars, dengan jarak sudut sekitar 1°16′.
Peristiwa ini menjadi momen menarik untuk diabadikan, apalagi kemungkinan disertai fenomena earthshine cahaya yang dipantulkan oleh Bumi dan menerangi sisi gelap Bulan yang tidak langsung terkena sinar matahari.
Peristiwa ini dapat disaksikan setelah matahari terbenam, baik dengan mata telanjang maupun menggunakan teleskop untuk melihat lebih rinci.
Fenomena seperti strawberry moon tak hanya mempercantik langit malam, tetapi juga menyadarkan kita akan keindahan dan kebesaran alam semesta. Jangan sia-siakan momen langka ini untuk menikmati pesona langit malam.
Baca info menarik lainnya di www.umj.ac.id