Gempa M 6,2 Mengguncang Istanbul Turki

Oleh :
Lukman Rahman Hakim
bangunan yang roboh diguncang bencana alam (foto diambil dari https://kabar24.bisnis.com)
bangunan yang roboh diguncang bencana alam (foto diambil dari https://kabar24.bisnis.com)

Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki melaporkan bahwa gempa bumi dengan magnitudo awal 6,2 mengguncang wilayah Istanbul pada Rabu, 23 April 2025. Meski demikian, pusat gempa berada di Laut Marmara, yakni perairan yang memisahkan bagian Asia dan Eropa Turki.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa tersebut berkekuatan 6,2 dengan kedalaman dangkal sekitar 10 kilometer. Titik pusat gempa terletak sekitar 40 kilometer barat daya Istanbul di Laut Marmara, sehingga getarannya dirasakan cukup kuat di sebagian besar wilayah Istanbul.

Dilansir dari Kompas.tv, Getaran gempa sempat membuat warga merasa khawatir. Laporan tersebut juga menginformasikan bahwa gempa dirasakan di beberapa daerah sekitar. Sampai saat ini belum terdapat laporan mengenai kerusakan atau korban luka akibat kejadian tersebut. Namun, otoritas Turki masih terus melakukan pemantauan terhadap kondisi korban.

Bangunan-bangunan di Istanbul terasa bergoyang hebat sehingga penduduk segera berlari keluar ke jalan-jalan di area yang termasuk wilayah Eropa dari Kota Istanbul. Mereka keluar dari rumah, apartemen, dan gedung-gedung tinggi karena getaran gempa sangat kuat dirasakan.

Meski begitu, hingga saat ini informasi dan gambar terkait gempa tersebut masih terbatas. Turki dilalui oleh dua patahan utama sehingga gempa bumi kerap terjadi di wilayah ini. Sebelumnya, pada 6 Februari 2023, Turki juga pernah mengalami gempa besar.

Pada waktu itu, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,8 tercatat terjadi. Beberapa jam kemudian, gempa besar berikutnya meluluhlantakkan atau merusak ratusan ribu bangunan di sebelas provinsi di bagian selatan dan tenggara Turki. Gempa ini menyebabkan lebih dari 53.000 jiwa meninggal dunia. Selain itu, sekitar 6.000 orang juga tewas di Suriah, negara tetangga Turki.

Dilansir dari cnnindonesia, Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang mengalami luka atau meninggal dunia akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang Istanbul, Turki, pada Rabu (23/4). Menurut laporan sementara dari Satgas Istanbul dan Konsulat Jenderal RI di Istanbul.

“tidak ditemukan adanya korban WNI dalam peristiwa tersebut. Saat ini, terdapat sekitar 2.648 WNI di Istanbul, yang terdiri dari pekerja migran profesional, pelajar, dan ibu rumah tangga yang menikah dengan warga Turki,” ungkap Rizal.

Saat ini, terdapat sekitar 2.648 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Istanbul. Dari jumlah tersebut, sekitar 800 orang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) profesional, 776 orang adalah pelajar, dan 670 orang adalah ibu rumah tangga yang menikah dengan warga Turki. Para PMI profesional ini kebanyakan bekerja di sektor perhotelan dan spa.

berdasarkan laporan AFP (Agense France-Presse), gempa utama terjadi pada pukul 12.49 siang, lalu diikuti oleh tiga gempa susulan dengan kekuatan antara 4,4 hingga 4,9. Saat bangunan mulai berguncang, warga berhamburan ke luar dalam keadaan panik dan sibuk memeriksa ponsel mereka untuk mendapatkan informasi atau menghubungi keluarga.

Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka akibat gempa tersebut. Pihak berwenang di Istanbul serta kantor gubernur setempat juga menyampaikan bahwa belum ditemukan adanya kerusakan atau bangunan yang roboh.

Baca info menarik lainnya di www.umj.ac.id