Banjir bandang menerjang Kabupaten Sukabumi, Rabu (04/12/2024). Sejumlah rumah terendam hingga mobil hanyut karena terjangan air di Kecamatan Sagaranten. Banjir bandang ini dipicu oleh luapan Sungai Cikaso akibat cuaca ekstrem.
Curah hujan ekstrem mencapai lebih dari 100 mm dalam waktu yang sangat singkat membuat Sungai Cikaso meluap.
Dalam laporan berita yang dikutip dari Antara, Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi menerangkan BPBD masih melakukan pendataan jumlah terdampak banjir bandang.
“Informasi yang kami terima ada enam unit minibus yang hilang akibat terseret arus banjir di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana selama sepekan ke depan. Sejumlah pos tanggap darurat dan penanggulangan bencana juga telah ditempatkan di Pendopo Kabupaten Sukabumi.
Hingga kini, kawasan Sagaranten terutama Desa Curug Luhur, masih membutuhkan bantuan. Meskipun bantuan logistik sudah mulai didistribusikan, walaupun belum merata. Pemerintah setempat dan BPBD terus bekerja keras untuk memulihkan daerah yang terisolasi akibat banjir.
Baca info menarik lainya di umj.ac.id.
Editor: Dinar Meidiana