Bacaan Salat Muhammadiyah

Oleh :
Dian Fauzalia
Shalat Muhammadiyah

Manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk tujuan beribadah kepada-Nya. Ibadah merupakan bentuk penghambaan manusia sebagai makhluk kepada sang pencipta. Karna ibadah merupakan fitrah manusia, maka ibadah kepada Allah membebaskan manusia dari pemujaan yang salah dan sesat.

Sebagai seorang muslim kita harus melaksanakan kewajiban kepada Tuhan, yakni dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, seperti terdapat dalam Q.S Az-Dzariat/51 : 56 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” Ayat tersebut mengandung makna bahwa manusia dan jin harus tunduk atau taat kepada sang pencipta-Nya.

Ibadah kepada Allah merupakan kewajiban yang harus dilakukan umatnya. Salat merupakan ungkapan kepada Allah sebagai rasa syukur dan pengabdian atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan. Dilansir melalui web.suaramuhammadiyah.id, dalam fiqh, salat adalah doa. Doa dapat diartikan bahwa salat merupakan ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir, kemudian diakhiri dengan salam. Oleh karena itu, kita sangat perlu mengetahui syarat dan rukun salat.

Syarat sah salat, antara lain :

  • Beragama islam
  • Baligh
  • Mempunyai akal sehat
  • Suci dari haid dan nifas

Selain itu juga, kita harus mengetahui dan memperhatikan rukun salat. Berikut rukun dan bacaan salat beserta bacaan yang dapat dipelajari menurut Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah :

  • Berdiri tegak menghadap kiblat
  • Niat dan takbiratul ikhram

Bacaan doa iftitah

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ

Artinya; Wahai Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.

Membaca surat Alfatihah

Membaca surat Alfatihah merupakan suatu hal yang wajib dilakukan ketika shalat setiap rakaatnya.

عَنْ عِبَاَدَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنِ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

“Rasulullah Saw bersabda, “Tidak sah shalatnya orang yang tidak membaca permulaan Kitab (Fatihah).

Ruku’ dan Tuma’ninah

Ruku’ dilakukan dengan melapangkan punggung dengan leher dan kedua belah tangan memegang lutut dengan membaca doa:

سُبْحَانَكَ اللّهم رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللّهم اغْفِرْلِيْ

Artinya: Maha Suci Engkau, ya Allah. Dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon ampun.

I’tidal setelah rukuk dan Thuma’ninah

Rukun I’tidal ini dilakukan dengan mengangkat kedua belah tangan seperti dalam takbiratul ihram. Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat bacaan doa ketika bersamaan mengangkat kedua belah tangan:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

“Allah mendengar orang yang memuji Nya”

Setelah itu membaca doa:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

“Ya Tuhanku, segala puji itu bagi engkau”

Ataupun juga dapat membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموتِ وَمِلْ ءُالْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

 Ya Allah, Tuhanku, bagiMu segala puji, sepenuh semua langit, sepenuh bumi, dan sepenuh semua apa yang Kau sukai dari sesuatu apapun”

Selain itu bacaan doa i’tidal yaitu

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ

“Allah mendengar orang yang memujinya. Ya Tuhanku, bagi Mulah segala puji, pujian yang banyak, baik dan memberkati.”

Bacaan Sholat: Sujud dua kali dalam satu rakaat

Rukun ini dilakukan dengan takbir, letakkan kedua lutut dan jari kakimu diatas tanah, lalu kedua tanganmu, kemudian dahi dan hidung. Dengan menghadapkan ujung jari kakimu ke arah kiblat serta meregangkan tanganmu daripada kedua lambungmu dengan mengangkat sikumu. Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat beberapa bacaan doa ketika sujud yaitu:

سُبْحَانَكَ اللهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ

“ Maha suci Engkau, Ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, Ya Allah, aku memohon ampun”

Ataupun dengan salah satu doa Nabi Muhammad saw:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

“Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi”

Atau berdoa:

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبٌّ الْمَلَا ئِكَةِ وَالرُّوْحِ

“Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian Malaikat dan Ruh (Jibril).

Duduk di antara dua sujud

Duduk diantara dua sujud ini dilakukan dengan mengangkat kepala seraya bertakbir dan duduk tenang. Terdapat bacaan doa kerika duduk diantara dua sujud sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:

اَللّهُمَ اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

“ Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku dan berikanlah rezeki kepadaku”

Tasyahud akhir

Bacaan doa tasyahud akhir:

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

“Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya utusan-Nya,”

Bacaan doa sholawat:

للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

“Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam,”

Kemudian membaca doa untuk memohon perlindungan:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”

Salam

Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat dua macam salam:

Ke kanan : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ke kiri : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ke kanan : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Ke kiri             : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Dengan mempelajari dan memahami bacaan salat, maka dapat meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Oleh karena itu sudah seharusnya kita sebagai umat islam perlu mendirikan salat dengan berlandaskan keilmuan kita terhadap lafadz, gerakan dan makna dari setiap yang kita lakukan dalam salat.