
Menyeimbangkan dunia akademik dengan dunia balap bukanlah perkara mudah. Namun, Reza Firdaus, mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (FTan UMJ) angkatan 2019, berhasil membuktikan bahwa semangat, konsistensi, dan dukungan lingkungan dapat mengantarkannya meraih gelar sarjana tanpa harus melepaskan cita-cita sebagai pembalap profesional.
Lahir dan besar di Kota Hujan Bogor, Reza memilih UMJ karena kampus ini dikenal sebagai “kampus perjuangan” dengan lingkungan islami dan Fakultas Pertanian (FTan) yang langka di kawasan urban.
“UMJ sebagai tempat untuk mengembangkan potensi diri saya agar terbuka dan lebih luas dalam proses pembelajaran,” ujarnya saat diwawancarai hari Sabtu (17/5) lalu oleh reporter KSU.
Namun, kecintaannya pada dunia balap sudah tumbuh sejak akhir masa sekolah dasar pada tahun 2013. Saat itu, sang kakak mengajaknya berlatih balap motor di area perumahan yang belum dihuni. Dari situlah Reza mulai tertarik dan menekuni dunia balap motor secara serius. Hasilnya, berbagai kejuaraan berhasil ia raih, salah satunya yang paling berkesan adalah juara pertama Yamaha Endurance Festival kelas Superstock 600cc di Sirkuit Internasional Mandalika pada tahun 2023.
Menjalani kuliah sekaligus menjadi atlet balap tentu bukan hal mudah. Reza harus pandai membagi waktu antara kegiatan akademik, latihan fisik, dan kejuaraan.
Meski awalnya sempat tidak diizinkan oleh orang tua karena khawatir terhadap risiko olahraga ekstrem ini, Reza berhasil membuktikan bahwa balap bisa menjadi jalan positif yang membawa kebanggaan bagi keluarga. Dukungan dari lingkungan kampus pun turut menjadi pendorong semangatnya.
“Saya sangat bersyukur karena Fakultas Pertanian UMJ memberikan banyak support, mulai dari potongan UKT hingga pendampingan dalam proses penelitian skripsi. Pak Dekan Sularno bahkan menjadi pembimbing skripsi saya yang tak henti memberi doa dan dukungan,” kata Reza.
Momen wisuda 2024 menjadi titik bersejarah bagi Reza. Ia mengaku tidak pernah membayangkan akan bisa menjadi pembalap sekaligus sarjana pertanian.
“Semoga ilmu yang saya dapat bisa membawa berkah, tidak hanya bagi saya pribadi, tapi juga untuk masyarakat,” harapnya.
Ke depan, Reza berkomitmen untuk terus menekuni dua dunia yang ia cintai: pertanian dan balap. Ia aktif menjalankan bisnis tanaman hias keluarga, Sawita Flora, sekaligus mengelola toko online Sawita Aglaonema. Di sisi lain, ia masih aktif mengikuti kompetisi balap, termasuk kejuaraan Yamaha Sunday Race di Mandalika pada Juni 2025 mendatang.
Untuk mahasiswa lainnya, Reza berpesan agar tidak ragu mengejar prestasi di luar bidang akademik.
“Tetap konsisten, berdoa, jaga sikap dan integritas. Orang lain akan senang mendukung jika kita juga membawa nilai positif,” pesannya.
Ia juga berharap UMJ semakin memperhatikan mahasiswa berbakat di luar bidang studi. “Akan sangat membantu jika ada beasiswa penuh bagi mahasiswa yang menorehkan prestasi nasional, agar kami bisa fokus dan merasa didukung penuh oleh kampus,” tutup Reza.
Penulis: Alwi Rahman Kusnandar
Editor : Sofia Hasna