Di balik deretan toga di panggung wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), hadir sosok yang tak hanya lulus sebagai sarjana, tetapi juga menorehkan warna berbeda dalam perjalanan akademiknya. Dialah Diva Rekanta, wisudawan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian (FTan) angkatan 2020, yang sukses mengukir prestasi di dunia musik dangdut.
Diva merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara yang lahir dan besar di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Sejak kecil, Diva sudah menunjukkan ketertarikan nya dalam dunia tarik suara.
“Saya mulai suka musik sejak usia lima tahun. Saat melihat acara TV khususnya Dangdut Academy saya merasa tertarik dengan music dangdut,” ungkap Diva.
Sejak saat itulah ia memantapkan dirinya untuk mulai belajar tarik suara secara mandiri. Mulai dari cara belajar menirukan cengkok dangdut yang khas, hingga akhirnya mulai tampil di depan publik saat usia 12 tahun.
Dari Panggung ke Pertanian
Meski berbakat sebagai penyanyi, Diva melanjutkan perjalanannya ke dunia kecintaannya yaitu pertanian. Ia memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Fakultas Pertanian. Ia memilih Prodi Argoteknologi bukan tanpa makna.
“Saya punya minat besar terhadap pertanian, khususnya dalam hal pertanian berkelanjutan dan teknologi modern. UMJ menawarkan kombinasi antara akademik yang kuat dan nilai-nilai keislaman yang seimbang, itu jadi alasan saya memilih kampus ini,” jelasnya.
Diva mendalami pendidikannya tanpa mengorbankan kecintaannya terhadap musik. Baginya, menyanyi adalah hobi yang tidak menghalanginya selama belajar.
“Saya lebih fokus ke pembelajaran di kampus. Menyanyi adalah cara saya mengekspresikan diri, bukan sesuatu yang saya jadikan prioritas utama,” tambahnya.
Prestasi yang terus Terukir
Diva mulai menyalurkan bakatnya di dunia lomba pertama kali pada tahun 2021. Ia mengikuti lomba menyanyi dangdut tingkat kabupaten Pasaman Barat dan berhasil meraih posisi ke 4 dari 60 peserta lomba. Tak hanya itu, ia juga meraih Juara 2 Kategori Dangdut Solo Festival Nusantara Ekspresi Budaya dan Aksi 2023 dan Juara 2 di Pekan Seni Mahasiswa Daerah Provinsi DKI Jakarta 2022.
Tidak hanya berprestasi di bidang music dangdut, Ia juga berprestasi di beberapa prestasi lainnya seperti Juara 2 Bintang Qasidah tingkat kecamatan, dan Juara 3 Bintang Qasidah MTQ Nasional ke X.
Prestasi paling berkesan baginya adalah saat mewakili UMJ dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) DKI Jakarta yang ia ikuti dua kali berturut-turut. Ia merasa bangga sudah mewakili UMJ meskipun belum menjadi juara utama pada ajang tersebut.
Dukungan yang Tak Pernah Padam
Selama perjalanannya kuliah sambil menjalankan hobi, Diva mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak. Keluarga menjadi penyemangat utama dalam mendukung bakatnya. Tidak hanya itu kampus UMJ juga sangat mendukung, termasuk fakultas dan dosen.
Diva menilai bahwa momen wisuda bukan hanya sekadar seremoni kelulusan. Tetapi Wisuda adalah simbol dari proses panjang dari sesi sketsa awal, revisi, eksperimen, dan kegagalan. Semua proses itu membentuknya menjadi pribadi yang matang secara intelektual, emosional, dan spiritual.
Sebagai penutup, Diva berpesan kepada para mahasiswa agar berani mengeksplorasi potensi diri.
“Dunia kampus bukan hanya tentang nilai akademik, tapi juga tentang bagaimana kita tumbuh sebagai pribadi yang aktif dan berdampak. Apa pun minat kalian, tekuni dengan semangat dan komitmen,” tutupnya penuh semangat.
Penulis: Ariesta Dwi Utami
Editor : Sofia Hasna
